Mentan Bantah Flu Babi Afrika Merebak Tak Hanya di Batam

CNN Indonesia
Minggu, 14 Mei 2023 11:15 WIB
Mentan Syahrul Yasin Limpo membantah flu babi Afrika (African Swine Fever/ASF) merebak ke daerah lain, selain di Pulau Bulan, Batam, Riau.
Mentan Syahrul Yasin Limpo membantah flu babi Afrika (African Swine Fever/ASF) merebak ke daerah lain, selain di Pulau Bulan, Batam, Riau. (REUTERS/CHALINEE THIRASUPA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo membantah flu babi Afrika (African Swine Fever/ASF) merebak ke daerah lain, selain di Pulau Bulan, Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

"Daerah lain InsyaAllah, mudah-mudahan (gak ada ASF)," katanya di Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (14/5).

Namun, Syahrul mengatakan pihaknya tidak bisa sesumbar. Ia menegaskan saat ini virus sedang bangkit dan merebak di berbagai negara, tidak hanya Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita gak bisa pede karena memang di dunia ini sekarang virus itu lagi berputar, bakteri-bakteri lagi kerja, gak tahu kenapa sehingga penyakit-penyakit yang sudah tertimbun misalkan 10 bahkan 30 tahun kayaknya virusnya bangkit lagi. Itu tidak hanya ada di Indonesia," tegas Syahrul.

Terlepas dari itu, ia mengatakan sudah mengambil langkah tegas dengan mengisolasi total dan mengintervensi vaksin di Pulau Bulan. Langkah ini dilakukan sembari menyelidiki penyebab ASF tersebut.

Di lain sisi, Syahrul mengaku belum tahu pasti berapa banyak babi yang terdampak ASF di Batam. Bahkan, ia mengaku baru tahu eksistensi ASF di Pulau Bulan setelah komplain dari Singapura.

"Kita sebenarnya baru terasa ada virus itu setelah ada semacam komplain dari Singapura, baru kita tahu. Itu yang lagi kita cari apa memang virusnya ada dari kita atau setelah dia (babi) di sana. Di sana kan ada tempat transit, however penanganan sudah kita lakukan," jelasnya.

Sementara itu, baru-baru ini ditemukan puluhan bangkai babi berserakan di saluran irigasi Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Kematian para babi tersebut diduga karena penyakit menular, di mana sejumlah temuan merujuk ke ASF.

Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel Nurlina Saking membenarkan soal pengaruh ASF. Ia menuturkan kasus kematian babi secara tiba-tiba terjadi sejak 2022, di mana pertama kali muncul di Kabupaten Gowa.

"Iya benar, ASF adalah penyakit yang disebabkan oleh virus juga. Penyakit ini hanya khusus pada babi," katanya kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (13/5).

"Kita lakukan pembatasan lalu lintas ternak dari daerah tertular, kemudian melakukan pengobatan pada hewan yang sakit dan pengamanan ternak yang telah mati," pungkas Nurlina.

[Gambas:Video CNN]



(skt/dzu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER