Gara-gara Iklan Lesu, Media Vice Bangkrut

Vice Media Group mengajukan perlindungan kebangkrutan pada Senin (15/5) akibat penurunan drastis pendapatan iklan dalam beberapa waktu terakhir.

Tujuan perlindungan kebangkrutan adalah untuk membayar utang kepada para pemberi pinjaman dan kreditur.

Mengutip Reuters, Senin (16/5), konsorsium pemberi pinjaman yang terdiri dari Fortress Investment Group, Soros Fund Management, dan Monroe Capital akan mengendalikan saham perusahaan.

Mereka akan menyediakan penawaran kredit sebesar sekitar US$225 juta untuk hampir semua aset Vice dan menanggung kewajiban yang signifikan saat penutupan.

Dalam tawaran kredit tersebut, Vice dapat membayar utang kepada kreditur menggunakan aset perusahaan. Nilai aset dan liabilitas Vice diperkirakan berada dalam kisaran US$500 juta hingga US$1 miliar.

"Para kreditur memperoleh Vice dengan diskon besar dan kami akan melihat apakah mereka dapat bertahan dengan struktur modal yang lebih ramping setelah kebangkrutan," kata Thomas Hayes, ketua di perusahaan investasi Great Hill Capital. 

Sebagai salah satu dari beberapa perusahaan media digital yang sedang naik daun, Vice mengalami peningkatan pendapatan yang signifikan dengan menargetkan audiens milenial. Vice dikenal bersama salah satu pendirinya, Shane Smith, yang telah membangun kerajaan media dari sebuah majalah di Kanada.

Vice telah mendapatkan komitmen dan persetujuan dari pemberi pinjaman untuk menggunakan lebih dari US$20 juta dalam bentuk tunai, yang dianggap "lebih dari cukup" untuk mendanai bisnis mereka melalui proses penjualan.

[Gambas:Video CNN]