Tujuh anak muda Indonesia masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2023. Mereka merupakan pemimpin, pengusaha muda atau pelopor yang dinilai berhasil melakukan inovasi di bidangnya masing-masing.
Ketujuh pemuda RI yang yang masuk jajaran Forbes 30 Under 30 Asia 2023 berasal dari lima bidang usaha berbeda, mulai dari makanan, retail, hingga manufaktur.
Siapa saja mereka dan apa kontribusinya?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eko saat ini baru berusia 29 tahun. Ia merupakan CEO PT Sari Kreasi Boga Tbk (SKB Food). SKB merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan makanan-minuman dan waralaba seperti Kebab Turki Baba Rafi, Container Kebab, Smokey Kebab, Surgery, Kebab Kitchen, Baba Rafi Cafe, Ayam Utuh, Jellyta, Rafi Express dan Ayam Pul.
Kebab Baba Rafi merupakan salah satu merek waralabanya yang paling terkenal. Bisnis franchise ini memiliki lebih dari 900 mitra waralaba.
Eko bergabung ke SKB Food pada 2019. Kala itu, ia mewakili investor untuk membantu pendiri perusahaan mengembangkan bisnisnya. Setahun kemudian, Eko dipercaya menjabat presiden direktur.
SKB Food mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada Agustus lalu. Dari hasil IPO tersebut, perusahaan berhasil menghimpun dana Rp119 miliar.
Pemuda berusia 28 tahun ini merupakan Co-founder Satu Dental. Tak seperti klinik gigi lain, Satu Dental menawarkan harga perawatan gigi yang terjangkau. Ada juga layanan konsultasi gigi secara online.
Sejak didirikan pada Desember 2021, Satu Dental kini memiliki 14 klinik yang menampung 100 dokter gigi, yang tersebar di area Jakarta dan sekitarnya. Targetnya, ada 35 klinik gigi yang dibangun pada tahun ini.
Sebelum di Satu Dental, Felix pernah bekerja di Bukalapak, Japfa dan Traveloka.
Merek kosmetik dan skincare Rose All Day mungkin tak asing di kalangan milenial. Tiffany merupakan salah satu pendiri bisnis kecantikan tersebut.
Berawal dari satu lipstik yang dirilis pada 2017, kini Rose All Day sudah menelurkan 77 produk kosmetik dan skincare yang dijual online maupun melalui toko ritel modern.
Dara berusia 27 tahun ini terlibat dalam pengembangan hingga pemasaran produk. Rose All Day mendapat pendanaan dari AC Ventures dan GIA Ventures.
Duo Clara-Claudia tercatat sebagai Co-founder Little Joy. Masing-masing berusia 29 tahun dan 28 tahun.
Mereka mendirikan Little Joy pada Desember 2021. Pendirian perusahaan ini berawal dari kasus stunting di Indonesia yang tinggi. Karena itu, keduanya ingin memastikan tumbuh kembang anak optimal di 1.000 hari pertama sejak kelahiran.
Little Joy menjual suplemen bubuk yang dicampurkan pada makanan anak untuk menambah kandungan gizi. Harga produk juga ditargetkan untuk keluarga berpenghasilan rendah dan menengah. Little Joy juga menawarkan produk untuk ibu hamil dan menyusui.
Clinton dan Sally merupakan pendiri Muscle First, toko suplemen dan fitness yang berbasis online.
Clinton berusia 27 tahun. Sebelum sukses dengan Muscle First, ia pernah menjajal berbagai usaha kecil-kecilan antara lain berjualan baju bekas (thrifting), mouse gaming, casing handphone.
Ia menyadari adanya peluang bisnis suplemen kebugaran sehingga memutuskan membangun Muscle First pada 2017. Tujuannya, ingin menghadirkan produk lokal setara kualitas impor.
Sedangkan ketertarikan Sally pada bisnis ini berawal dari pandemi covid. Kala itu, orang-orang ramai membagikan unggahan berolahraga hingga tips kesehatan di media sosial. Begitu pun Sally, yang rajin memamerkan aktivitas olahraga beserta tips sehat melalui akun instagram @sallyvarsly.
Untuk menunjang hobinya mengedukasi masyarakat tentang gaya hidup sehat, ia pun mengembangkan Muscle First.
(pta/agt)