Imbas Hasil Obligasi AS Melemah, Rupiah Bangkit ke Rp14.913 per Dolar

CNN Indonesia
Senin, 22 Mei 2023 09:14 WIB
Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.913 per dolar AS pada Senin (22/5) pagi, menguat 17 poin atau 0,11 persen dari perdagangan sebelumnya.
Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.913 per dolar AS pada Senin (22/5) pagi, menguat 17 poin atau 0,11 persen dari perdagangan sebelumnya. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.913 per dolar AS pada Senin (22/5) pagi. Mata uang Garuda menguat 17 poin atau 0,11 persen dari perdagangan sebelumnya.

Mata uang di kawasan Asia kompak berada di zona hijau. Yen Jepang menguat 0,10 persen, baht Thailand menguat 0,26 persen, peso Filipina menguat 0,39 persen, won Korea Selatan menguat 0,35 persen, dan yuan China menguat 0,36 persen.

Sedangkan dolar Singapura terpantau stagnan pada pembukaan perdagangan pagi ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Senada, mata uang utama negara maju juga menguat. Tercatat euro Eropa menguat 0,14 persen, poundsterling Inggris menguat 0,14 persen, dan franc Swiss menguat 0,17 persen. Lalu, dolar Australia menguat 0,07 persen, dan dolar Kanada menguat 0,07 persen.

Analis DCFX Lukman Leong memperkirakan rupiah bakal menguat pada pembukaan perdagangan pagi ini. Penyebabnya adalah pelemahan dolar AS karena turunnya imbal hasil obligasi AS.

"Namun penguatan akan terbatas mengingat masalah debt-ceiling yang masih belum terselesaikan," kata Lukman kepada CNNIndonesia.com.

Hari ini, Lukman memperkirakan rupiah bakal bergerak di rentang Rp14.850 hingga Rp14.950 per dolar AS.

[Gambas:Video CNN]



(fby/dzu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER