PLN Dukung Ekosistem Molis, Transaksi PEVS 2023 Tembus Rp289 Miliar

PLN | CNN Indonesia
Senin, 22 Mei 2023 19:54 WIB
PLN sukses mengawal PEVS 2023 dan menampilkan infrastruktur pendukung Molis, sehingga dihadiri 30.700 pengunjung dan mencatatkan transaksi Rp289 miliar.
PLN sukses mengawal gelaran PEVS 2023 yang diselenggarakan pada 17-21 Mei 2023 di Jakarta. (Foto: Arsip PLN)
Jakarta, CNN Indonesia --

PT PLN (Persero) sukses mendukung gelaran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023 yang diselenggarakan pada 17-21 Mei 2023 di Jakarta. Keberhasilan PEVS 2023 ditandai dengan hadirnya puluhan ribu pengunjung dan mencatatkan transaksi senilai Rp289 miliar.

Dalam acara ini, PLN menampilkan infrastruktur pendukung kendaraan berbasis listrik sebagai bagian dari upaya untuk mewujudkan ekosistem Molis (Mobil dan Motor Listrik) yang kuat dan merata di Indonesia.

Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), Moeldoko, mengapresiasi dukungan PLN dalam acara PEVS 2023. Ia menekankan pentingnya kolaborasi ini untuk menciptakan ekosistem kendaraan listrik yang sehat, serta mendukung program pemerintah mencapai target net zero emission (NZE) pada 2060.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"PLN, BUMN memiliki peran yang sangat besar sehingga semua acara ini bisa lancar, terima kasih atas komitmennya untuk mengakselerasi perkembangan mobil listrik karena PLN bagian dari ekosistem (kendaraan listrik)," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (22/5).

Tingginya animo masyarakat terhadap kendaraan listrik terlihat pada PEVS 2023 ini. Jumlah pengunjung mencapai 30.700 orang, menunjukkan minat yang meningkat terhadap kendaraan listrik.

Moeldoko pun berharap lebih banyak lagi masyarakat yang akan beralih ke kendaraan listrik, terutama dengan adanya insentif dari pemerintah.

"Masyarakat harus diberikan kesempatan semudah-mudahnya untuk membeli (kendaraan listrik). Nah ini sedang menjadi concern pemerintah dan mudah-mudahan nanti lebih banyak lagi yang memanfaatkan subsidi itu," imbuh dia.

Di sisi lain, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan bahwa PLN akan terus membuka pintu kolaborasi untuk membangun ekosistem kendaraan listrik yang kuat, produktif, dan kompetitif. Tujuan utamanya adalah menciptakan lingkungan yang lebih bersih guna mencapai target NZE pada 2060.

"PEVS 2023 juga membuktikan bagaimana Molis memberikan banyak manfaat ekonomis bagi penggunanya dan membantu mewujudkan kedaulatan energi nasional," tegasnya.

Darmawan juga mengajak masyarakat untuk segera bergabung dengan tren Molis yang sedang berkembang pesat. Untuk memberikan gambaran tentang keuntungan finansialnya, ia membandingkan biaya penggunaan kendaraan listrik dengan kendaraan berbahan bakar minyak (BBM).

Misalnya, untuk jarak tempuh 10 km dengan mobil listrik atau 50 km dengan motor listrik, diperlukan daya sebesar 1,2 kWh, yang setara dengan 1 liter BBM.

Dengan asumsi tarif listrik sebesar Rp1.699,53 per kWh, biaya bahan bakar yang diperlukan hanya sekitar Rp2.500. Sementara itu, untuk jarak yang sama menggunakan mobil berbahan bakar minyak, biayanya bisa mencapai Rp 13.000.

"Artinya, penggunaan kendaraan listrik saat ini dapat mengurangi biaya operasional hingga 75 persen," jelas Darmawan.

Project Managers PEVS 2023, Rudi MF, menjelaskan bahwa acara ini melibatkan 81 peserta dari berbagai produsen kendaraan listrik, mitra pendukung, dan pelaku UMKM. Ia berharap pameran ini dapat memperluas dan memperkuat ekosistem industri otomotif kendaraan listrik dalam negeri.

"Hingga hari terakhir pada jam 16.00 WIB pada pelaporan sementara transaksi oleh peserta nilainya Rp289 milliar. Lalu antusiasme para pecinta kendaraan listrik pada PEVS 2023 cukup tinggi, per sore ini sudah dihadiri 30.700 pengunjung," sebutnya.

Dukungan PLN dalam mengembangkan infrastruktur dan mendorong adopsi kendaraan listrik menjadi langkah penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan mengurangi emisi gas rumah kaca.

Dengan semakin banyaknya kendaraan listrik yang beredar di tanah air, diharapkan Indonesia dapat menjadi pemimpin dalam penggunaan kendaraan ramah lingkungan di kawasan Asia Tenggara.

(rir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER