Nilai tukar rupiah ditutup di level R14.955 per dolar AS pada Jumat (26/5). Mata uang Garuda melemah 2 poin atau 0,01 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp14.959 per dolar AS pada perdagangan hari ini.
Mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau menguat. Tercatat ringgit Malaysia naik 0,30 persen, won Korea Selatan naik 0,12 persen, yuan China menguat 0,41 persen, dolar Singapura menguat 0,23 persen, peso Filipina naik 0,60 persen, dan dolar Hong Kong naik 0,03 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mata uang negara maju terpantau bervariasi. Tercatat, euro Eropa melemah 0,09 persen, dolar Australia menguat 0,23 persen, franc Swiss menguat 0,28 persen, dan poundsterling Inggris menguat 0,295 persen.
Analis DCFX Futures Lukman Leong mengatakan rupiah melemah tipis. Menurutnya, walaupun pernyataan gubernur BI terdengar hawkish, BI terkesan masih belum akan menurunkan suku bunga dalam waktu dekat.
"Ini berbeda dengan harapan investor. Imbal hasil obligasi Indonesia pun naik dan rupiah melemah," katanya kepada CNNIndonesia.com.