Harta 31 Crazy Rich Lampaui Kas Pemerintah AS, Termasuk Elon Musk

CNN Indonesia
Selasa, 30 Mei 2023 12:50 WIB
Sebanyak 31 konglomerat dunia memiliki kekayaan melampaui kas pemerintah AS yang sedang tertekan, salah satunya Elon Musk.
Sebanyak 31 konglomerat dunia memiliki kekayaan melampaui kas pemerintah AS yang sedang tertekan, salah satunya Elon Musk. (AP/Susan Walsh).
Jakarta, CNN Indonesia --

Puluhan konglomerat dunia memiliki kekayaan melampaui kas pemerintah AS, salah satunya Elon Musk. Saat ini, kondisi keuangan Amerika Serikat tengah menurun menuju level terendah hingga plafon utang ditingkatkan.

Mengutip CNN, Selasa (30/5), hingga penutupan bisnis pada 25 Mei, Departemen Keuangan hanya memiliki US$38,8 miliar dalam bentuk kas, menurut data federal terbaru.

Angka tersebut menurun dari lebih dari US$200 miliar awal bulan ini dan mendekati level minimum yang sangat rendah, yaitu US$30 miliar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Indeks Miliarder Bloomberg, jumlah kas yang dimiliki AS jauh lebih rendah ketimbang harta 31 crazy rich yang ada di Negeri Paman Sam itu.

Tercatat, bos fesyen Bernard Arnault memiliki kekayaan yang jauh lebih besar. Arnault, pimpinan grup perusahaan barang mewah LVMH, memiliki kekayaan bersih diperkirakan sebesar US$193 miliar.

Lalu, pendiri Tesla Elon Musk memiliki kekayaan US$185 miliar, dan pendiri Amazon Jeff Bezos memiliki kekayaan bersih sebesar US$144 miliar.

Daftar 31 miliarder yang memiliki kekayaan lebih dari jumlah kas pemerintah AS juga mencakup nama-nama terkenal seperti Michael Dell, investor legendaris Warren Buffett, dan salah satu pendiri Facebook Mark Zuckerberg, serta konglomerat yang jarang disorot media seperti taipan Prancis Francois Pinault dan petinggi Chanel, Alain Wertheimer.

Sebelumnya, Presiden Joe Biden dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kevin McCarthy telah mencapai kesepakatan lintas partai untuk menangguhkan batas utang hingga 1 Januari 2025.

Jika Kongres tidak meningkatkan batas utang pada 5 Juni, Menteri Keuangan Janet Yellen memperingatkan bahwa pemerintah tidak akan memiliki dana yang cukup untuk membayar seluruh kewajiban negara tepat waktu.

[Gambas:Video CNN]



(dzu/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER