Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada perdagangan Selasa (6/6) ini.
Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan secara teknikal indeks saham kembali menunjukkan momentum bearish atau tren pelemahan.
"Berdasarkan indikator MACD (Moving Average Convergence Divergence) menandakan momentum bearish," ujar Ivan seperti dikutip dari riset hariannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun memproyeksi IHSG bergerak di rentang support 6.542 dan resistance 6.767 hari ini.
Sementara itu, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan IHSG berpotensi menguat terbatas.
Menurutnya, pola gerak indeks saham terlihat sedang berusaha keluar dari rentang konsolidasi wajarnya. Namun, gelombang tekanan masih akan membayangi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.
"Hal ini diiringi oleh fluktuasi yang terjadi pada pergerakan nilai tukar rupiah yang turut memberikan dampak sehingga membuat pasar bergerak lebih konsolidatif," imbuh William.
Ia pun memprediksi pasar saham bergerak dalam rentang support 6.598 dan resistance 6.789 hari ini. Ia pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni BBCA, BMRI, ASII, PWON, GGRM, TLKM, dan ITMG.
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat tipis 0,176 poin ke level 6.633 pada akhir perdagangan Senin (5/6) kemarin.
Investor melakukan transaksi sebesar Rp14,872 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 22,668 miliar saham.