KAI Jamin Trainset LRT Jabodebek Bisa Atasi Lonjakan Penumpang

CNN Indonesia
Kamis, 08 Jun 2023 13:45 WIB
KAI memastikan jumlah trainset Lintas Rel Terpadu (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) bisa mengatasi lonjakan penumpang.
KAI memastikan jumlah trainset Lintas Rel Terpadu (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) bisa mengatasi lonjakan penumpang. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Kereta Api Indonesia (Persero) alias KAI memastikan jumlah trainset Lintas Rel Terpadu (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) bisa mengatasi lonjakan penumpang. 

Manager Humas KAI Divisi LRT Jabodebek Kuswardoyo mengatakan penumpang LRT Jabodebek diperkirakan mencapai 137 ribu per hari pada tahap awal beroperasi. Jumlah tersebut diprediksi akan terus bertambah 5 persen setiap tahunnya.

Sementara, LRT Jabodebek akan mengoperasikan 27 trainset dengan kapasitas maksimal 1.300 penumpang. Kemudian frekuensi kereta per hari mencapai 434 perjalan pulang-pergi. Dengan begitu, LRT Jabodebek bisa menampung 137 ribu per hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua peningkatan (penumpang) itu sudah kami antisipasi. Secara kondisi per rangkaian kereta LRT ini bisa menampung 740 penumpang. Namun maksimalnya 1.380 pengguna jasa Dari hitungan itu kami sudah menghitung bahwa jumlah trainset yang ada mencukupi menampung pengguna jasa," kata Kuswardoyo di kantor pusat KAI, Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/6).

"Jadi 1.380 (penumpang) dikali 434 perjalanan per hari. Targetnya sekitar 10 tahun ke depan 500 ribu penumpang. Kalau saat ini baru 137 ribu per hari," lanjutnya.

Lebih lanjut, Kuswardoyo mengatakan progres LRT Jabodebek saat ini telah mencapai 95,9 persen. LRT Jabodebek selanjutnya akan mengadakan soft launching pada 12 Juli hingga 15 Agustus mendatang. Pendaftaran akan dibuka pada 10 Juli yang akan diumumkan di akun media sosial LRT Jabodebek.

Terkait tiket LRT Jabodebek, KAI mengusulkan rata-rata tarif LRT Jabodebek ada di angka Rp12.500. Sedangkan tarif jarak terpendek adalah Rp5.000 dan tarif paling jauh di kisaran Rp25 ribu.

Tarif itu disebut bisa jauh lebih murah karena Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bakal memberikan subsidi public service obligation (PSO). Namun, hingga saat ini aturan soal tarif belum diketok oleh Kemenhub, padahal tarif harusnya sudah ditentukan 3 bulan sebelum LRT beroperasi.

"Terkait tiket itu sebenarnya ranah pemerintah, Kemenhub. Sampai saat ini saya belum pegang SK Kemenhub terkait tiket," kata Kuswardoyo.

[Gambas:Video CNN]



(fby/dzu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER