Bos Jalan tol Jusuf Hamka alias Babah Alun tengah menjadi sorotan karena menagih utang sebesar Rp800 miliar kepada pemerintah.
Jusuf bukan orang sembarangan. Namanya sudah malang melintang di dunia usaha, khususnya jalan tol. Ia merupakan pendiri PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP).
Dilansir dari berbagai sumber, ia juga dipercaya memegang sejumlah jabatan penting antara lain komisaris utama PT Mandara Permai, komisaris independen PT Indomobil Sukses Internasional Tbk, komisaris PT Indosiar Visual Mandiri, komisaris PT Citra Margatama Surabaya, dan komisaris PT Mitra Kaltim Resources Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jusuf tidak lahir sebagai seorang muslim. Ia baru memeluk Islam saat usianya menginjak kepala dua. Ia dibimbing masuk Islam langsung oleh sastrawan, budayawan, sekaligus ulama Buya Hamka.
Setelah itu, Jusuf pun menyandang status anak ideologis Buya Hamka. Nama aslinya yang awalnya Alun Josef pun berganti menjadi Mohammad Jusuf Hamka.
"Saya diangkat anak oleh Buya Hamka, disandangkan nama Hamka sebagai anak ideologisnya. Ya, alhamdulillah sampai hari ini. Langsung oleh Buya Hamka, semuanya beliau yang ajarin saya (agama Islam)," kata Jusuf kepada CNNIndonesia.com di Vihara Dharma Bhakti, Jakarta Barat, Selasa (11/4).
Pria kelahiran 5 Desember 1957 itu merupakan pendiri Warung Nasi Kuning untuk kaum duafa. Jusuf dikenal sebagai pribadi yang sederhana meski hartanya banyak.
Ia mendirikan Masjid Babah Alun di bawah jalan tol Ir. Wiyoto-Wiyono, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Maklum, Jusuf juga dikenal dengan impiannya membangun 1.000 masjid di Indonesia.
Jusuf juga aktif di dunia politik. Ia pernah menjadi bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
Politikus Partai Golongan Karya ini juga tengah menjabat sebagai staf khusus di Kementerian Koordinator Perekonomian.
(skt/mrh/pta)