Inflasi China Turun, Rupiah Menguat ke Rp14.840 per Dolar AS

CNN Indonesia
Jumat, 09 Jun 2023 15:25 WIB
Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp14.840 per dolar AS pada Jumat (9/6) sore. Mata uang Garuda menguat 55 poin atau 0,37 persen dari perdagangan sebelumnya. (ANTARA FOTO/RENO ESNIR)
Jakarta, CNN Indonesia --

Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp14.840 per dolar AS pada Jumat (9/6) sore. Mata uang Garuda menguat 55 poin atau 0,37 persen dari perdagangan sebelumnya.

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah menguat ke posisi Rp14.853 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Mayoritas mata uang di kawasan Asia bergerak zona merah. Tercatat rupee India menguat 0,15 persen, ringgit Malaysia 0,18 persen, peso Filipina 0,16 persen, won Korea Selatan 0,96 persen, dan dolar Singapura 0,01 persen.

Di sisi lain, yen Jepang melemah 0,53 persen, yuan China minus 0,17 persen, dan dolar Hong Kong stagnan.

Sementara, mata uang negara maju bergerak bervariasi. Dolar Australia menguat 0,06 persen, dolar Kanada menguat 0,14 persen. Sedangkan, poundsterling Inggris melemah 0,14 persen, franc Swiss minus 0,17 persen, dan euro Eropa melemah 0,1 persen.

Analis Pasar Lukman Leong mengatakan hari ini rupiah menguat oleh sentimen risk off di pasar.

Ia menyebut data inflasi China yang lebih rendah membuat investor lebih percaya diri dengan perekonomian negara itu.

"Rupiah menguat di tengah sentimen risk on di pasar. Data inflasi China yg lebih rendah dr perkiraan juga disambut positif," kata Lukman kepada CNNIndonesia.com.

(mrh/pta)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK