Jokowi Ungkap Ada Daerah 80 Persen APBD Buat Rapat-Perjalanan Dinas

CNN Indonesia
Rabu, 14 Jun 2023 10:31 WIB
Jokowi mengungkap penggunaan APBD kerap tak optimal. Ia mencontohkan ada daerah yang 80 persen anggaran habis rapat dan perjalanan dinas.
Jokowi mengungkap sebagian besar penggunaan APBD tak optimal. Sebanyak 80 persen anggaran habis rapat dan perjalanan dinas. (REUTERS/EDGAR SU)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap penggunaan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) kerap tidak optimal. Tanpa menyebut daerahnya, ia mencontohkan ada pemda yang 80 persen anggarannya habis untuk kegiatan yang tidak konkret, yakni untuk rapat dan perjalanan dinas.

Ia ingin penggunaan dana ini diubah dari yang berorientasi prosedur menjadi berorientasi hasil agar belanjanya konkret dan optimal.

"Begitu bisa dibalik, 80 persen (untuk kegiatan) konkret, 20 persen untuk rapat, anggaran APBN, APBD itu produktif," kata Jokowi di acara Rakornas Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2023, Jakarta, Rabu (14/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jangan sampai sebuah anggaran itu 80 persen untuk perjalanan dinas, untuk rapat-rapat, jadi konkretnya tidak muncul. Itu yang saya sampaikan tadi tidak optimal, yang disampaikan Kepala BPKP tidak optimal itu di situ," kata Jokowi.

Ia lantas menceritakan disksusinya dengan Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva beberapa waktu lalu. Kristalina menyebut negara yang menjadi 'pasien' IMF kini mencapai 96 negara.

Hal ini, kata Jokowi, menunjukkan situasi dunia kini sedang sulit. Eropa bahkan sudah resesi. Oleh sebab itu, setiap rupiah yang dibelanjakan baik dari APBN, APBD maupun BUMN, haruslah produktif.

"Karena memang cari uang sangat sulit baik lewat pajak, PNBP, royalti, dividen, tidak mudah. Sekali lagi, untuk wujudkan Indonesia Emas 2045 tidak mudah," ujarnya.

Menurutnya, peran pengawasan sangat penting. Ia mengaku sering turun ke lapangan untuk memastikan program-program pemerintah sampai ke masyarakat.

"Karena memang kita lemah di sisi itu (pengawasan). Jika tidak diawasi, hati-hati, jika tidak cek langsung, dipelototi satu satu, hati-hati kita lemah di situ. Kita turun ke bawah saja masih ada yang bablas, apalagi tidak," imbuhnya.

[Gambas:Video CNN]

(dhf/pta)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER