Beyonce dituding menjadi biang kerok inflasi Swedia pada Mei 2023. Pasalnya, konser diva asal AS ini mengerek harga barang dan jasa, terutama dari sektor restoran dan perhotelan.
Dilansir AFP, Badan Statistik Swedia melaporkan inflasi Swedia turun di bawah 10 persen pada Mei. Namun, angkanya masih lebih tinggi dari perkiraan.
Tercatat, harga konsumen Mei naik 9,7 persen (yoy), turun dari 10,5 persen pada April. Inflasi bulan lalu merupakan yang pertama berada di bawah 10 persen dalam lebih dari enam bulan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penurunan harga listrik dan makanan yang terus berlanjut berkontribusi pada tingkat inflasi yang lebih rendah di bulan Mei," ujar Ahli Statistik Badan Pusat Statistik Swedia Mikael Nordin dalam sebuah pernyataan.
Pada saat yang sama, biaya barang dan jasa tertentu, misalnya kunjungan hotel dan restoran, layanan rekreasi, dan pakaian naik.
Kepala Ekonom Swedia Danske Bank Michael Grahn menilai kunjungan Beyonce ke Stockholm bisa menjelaskan kenaikan yang tidak terduga pada kelompok tersebut.
"Awal tur dunia Beyonce di Swedia tampaknya telah mewarnai inflasi Mei, seberapa besarnya tidak pasti," kata Grahn dalam sebuah unggahan di media sosial.
Grahn memperkirakan konser Beyonce bulan lalu menyumbang 0,2 dari 0,3 poin persentase yang ditambahkan ke inflasi berdasarkan harga hotel dan restoran.
Puluhan ribu penggemar berbondong-bondong ke Stockholm pada pertengahan Mei untuk menyaksikan dua konser Renaissance World Tour yang menandai tur solo pertama Beyonce dalam tujuh tahun terakhir.
Dalam konser yang berlangsung sekitar tiga jam itu Beyonce menyanyikan 35 lagu dari album Renaissance dan lagu-lagu hit musisi tersebut sebelumnya.
Inflasi Swedia memuncak pada Desember sebesar 12,3 persen. Inflasi itu merupakan yang tertinggi lebih dari 30 tahun belakangan ini. Meski demikian inflasi sedikit melambat pada Januari menjadi 11,7 persen, tetapi secara tak terduga melonjak kembali menjadi 12 persen pada Februari.
Untuk mengendalikan inflasi, bank sentral Swedia telah berulang kali menaikkan suku bunga acuan.
Riksbank menaikkan suku bunga menjadi 3,5 persen pada akhir April dan membuka peluang untuk kembali menaikkan suku bunga seperempat poin pada Juni atau September mendatang.
Tahun ini, bank sentral memperkirakan ekonomi Swedia kontraksi 0,7 persen, dan memperkirakan inflasi yang tidak disesuaikan sebesar 8,9 persen dan meningkatnya pengangguran.