Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Panjaitan mengungkapkan kepastian terkait impor KRL bekas akan diputuskan dalam rapat paling lambat pekan depan.
Rapat itu akan dihadiri oleh pihak-pihak terkait, termasuk Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang telah memberikan audit dan rekomendasi terkait rencana impor tersebut.
"(Rapat) saya harapkan pekan ini, paling lambat minggu depan," ujar Luhut usai menghadiri TikTok Southeast Asia Impact Forum, Jakarta, Kamis (15/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Ia juga mengingatkan pengambilan keputusan tidak bisa diambil sembarangan. Pemerintah akan mempertimbangkan hasil audit dari BPKP sebelum mengambil keputusan.
"Saya belum rapat. Saya berpegang pada hasil audit. Tidak boleh pakai perasaan. Perasaan tuh kalau jatuh cinta saja. Kalau bicara ini harus kita audit. Dari audit itu kita tahu apa yang harus kita lakukan," ujarnya.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan PT KAI (Persero) bakal mengimpor 12 trainset KRL bekas tahun ini. Namun, izin impor sedang diajukan ke Kemenko Marves.
Pria yang akrab disapa Tiko itu mengatakan impor ini merupakan tahap pertama dari tiga tahap pemenuhan KRL dalam negeri.
Tahap kedua untuk pemenuhan KRL dalam negeri yaitu PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan melakukan rekondisi kereta api listrik yang masih bisa digunakan pada 2024.
Lalu tahap ketiga adalah PT Industri Kereta Api (INKA) akan memproduksi fasilitas kereta api listrik secara penuh pada 2025. Untuk itu, INKA akan diberikan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp3 triliun.