Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulawesi Selatan (Sulsel) memastikan ketersediaan sapi untuk dikurbankan pada Iduladha 1444 Hijriah yang jatuh pada 29 Juni 2023.
Tercatat, jumlah sapi mencapai sekitar 75 ribu ekor atau meningkat 10,29 persen dari tahun sebelumnya, 68 ribu ekor.
"Tahun lalu, sapi saja 68 ribu. Saat ini sekitar 75 ribu. Namun, yang terpotong tahun lalu sekitar 44 ribu ekor sekitar 70 persen," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel Nurlina Saking di Makassar, Rabu (21/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski ternak di Sulsel surplus, harga sapi menanjak di pasaran menjelang Iduladha. Kondisi itu terjadi seiring meningkatnya permintaan dan sistem penjualan sapi di Sulsel yang melihat dari bobot.
"Saya mengamati bahwa harga sapi di Sulsel baik di Kota Makassar maupun di kabupaten itu tidak terlalu jomplang. Mereka sepertinya ada kesepakatan dari harga itu mirip. Misalnya, kalau berat 70 kilo, itu di kisaran Rp 13,5 juta ke atas. Karena ini terkait persaingan di dalam pasar, tentu mereka juga saling memperhatikan sehingga sepertinya ada kesepakatan harga," ungkapnya.
Nurlina menyebutkan Sulsel sendiri masuk dalam tiga besar provinsi dengan populasi ternak sapi terbanyak di Indonesia bersama Jawa Timur dan Jawa Tengah.
"Kita populasi terbesar ketiga di Indonesia setelah Jawa Timur dan Jawa Tengah, sehingga kita malah jadi supplier sekitar 8.000 an ekor yang keluar. Tahun sebelum covid sampai 10 ribu (ekor) keluar untuk Iduladha," jelasnya.
Meski populasi sapi besar di Sulsel, pihaknya tetap menerima sapi dari luar Sulsel walaupun dalam jumlah yang tidak besar.
"Stok dari luar ada yang masuk, tapi tidak seberapa. Malah kita banyak yang keluar. Karena stok di Sulsel cukup," ujarnya.
Sementara itu, ketersediaan ayam potong dan kambing di Sulsel masih dalam kondisi aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di hari raya Iduladha nanti.
"Cukup, ribuan. Setiap tahunnya ada 2.000-4.000 ekor kambing. Kalau ayam potong saya kira ini sementara aman ketersediannya. Biasanya kalau Iduladha ini komoditas ini juga mengikuti kenaikan harga," pungkasnya.