BI Sebut Pembiayaan Syariah Tumbuh 19,45 Persen pada Mei 2023

CNN Indonesia
Kamis, 22 Jun 2023 21:00 WIB
Bank Indonesia (BI) mencatat pembiayaan syariah tumbuh mencapai 19,45 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada Mei 2023.
Bank Indonesia (BI) mencatat pembiayaan syariah tumbuh mencapai 19,45 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada Mei 2023. (Dokumentasi: BI/Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Bank Indonesia (BI) mencatat pembiayaan syariah tumbuh mencapai 19,45 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada Mei 2023.

Meski demikian, BI tidak merinci berapa besaran dana yang mengalir dalam pembiayaan itu.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan kredit/pembiayaan perbankan kembali meningkat. Hal ini pun kian mendukung upaya memperkuat pertumbuhan ekonomi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kredit perbankan pada Mei 2023 tumbuh 9,39 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 8,08 persen (yoy).

"Kenaikan pertumbuhan kredit terjadi pada semua jenis kredit di sebagian besar sektor ekonomi, seperti sektor jasa dunia usaha, pertambangan, industri, dan jasa sosial," tutur Perry dalam konferensi per Rapat Dewan Gubernur (RDG), Kamis (22/6).

Menurutnya, pertumbuhan kredit didorong oleh peningkatan permintaan. Hal ini juga sejalan dengan kinerja korporasi yang tumbuh tinggi serta tersedianya likuiditas dan longgarnya standar penyaluran kredit/pembiayaan perbankan.

Perry menyebut si segmen UMKM, pertumbuhan kredit terus berlanjut, yaitu mencapai 7,61 persen (yoy) pada Mei 2023. Peningkatan ini didukung realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp80,25 triliun hingga 31 Mei 2023.

Untuk mendorong pertumbuhan kredit/pembiayaan lebih lanjut, BI akan meningkatkan stimulus kebijakan makroprudensial.

Perry mengatakan kebijakan makroprudensial itu dilakukan melalui peningkatan dan penajaman insentif likuiditas kepada bank-bank penyalur kredit/pembiayaan pada sektor-sektor hilirisasi (pertambangan, pertanian, perkebunan, dan perikanan), perumahan, pariwisata, serta meningkatkan inklusi keuangan (UMKM dan KUR) dan ekonomi-keuangan hijau.

[Gambas:Video CNN]



(mrh/dzu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER