PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa), penyedia sistem pembayaran elektronik memperkuat jaringan infrastruktur transaksi elektronik dan berbagai inovasi layanan QRIS.
Hal itu mereka lakukan demi menyelaraskan diri dengan transformasi digital di industri sistem pembayaran yang semakin terintegrasi, masif dan berkelanjutan.
Direktur Utama Artajasa Armand Hermawan mengatakan guna mendorong akselerasi transformasi digital di sektor keuangan pihaknya telah memaksimalkan sinergi dengan Indosat Group di mana Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) memiliki jaringan telekomunikasi dengan pelanggan lebih dari 100 juta diseluruh Indonesia dan didukung oleh jaringan distribusi lebih dari 250 ribu outlet.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan untuk melaksanakan langkah itu, pihaknya telah mendapatkan dukungan penuh dari pemegang saham IOH, YKKBI dan MVK. Dukungan klaimnya, diberikan supaya Artajasa bisa terus bertumbuh dan mendukung percepatan inklusi keuangan digital di Indonesia.
"Pertumbuhan transaksi QRIS di Indonesia semakin signifikan. Sebagaimana data yang disampaikan Bank Indonesia, sampai dengan Mei 2023 volume transaksi QRIS mencapai lebih dari 700 juta transaksi dengan merchant yang sudah tersebar lebih dari 25 juta," katanya.
Dia menuturkan hal itu pun menunjukkan respons masyarakat Indonesia yang positif dalam penggunaan layanan QRIS untuk kebutuhan transaksi pembayaran sehari-hari.
Armand menuturkan Artajasa juga sepenuhnya mendukung perluasan layanan QRIS, baik QRIS domestik maupun QRIS antarnegara, melalui penyediaan jaringan infrastruktur sistem pembayaran yang Cepat, Mudah, Murah, Aman, Handal (CEMUMUAH).
Ia menambahkan sebagai Penyedia Infrastruktur Pembayaran (PIP), saat ini Artajasa sangat berperan dalam upaya memberikan pelayanan yang optimal bagi berbagai institusi, pelanggan maupun masyarakat melalui berbagai solusi layanan sistem pembayaran yang terintegrasi.
Artajasa juga ia klaim telah mendorong interoperabilitas layanan dalam sistem pembayaran, seperti transaksi tarik tunai tanpa kartu antarbank, dengan melihat tren transaksi pembayaran ke arah mobile-based saat ini.
Artajasa juga memfasilitasi kebutuhan transaksi pembayaran dari berbagai industri untuk terkoneksi dengan financial technology, sehingga turut meningkatkan value dari industri dalam sistem pembayaran.
"Langkah Artajasa dalam terus memperkuat ekosistem sistem pembayaran merupakan wujud dukungan Artajasa sebagai perusahaan integrated cashless payment enabler terdepan di Indonesia,"katanya.
(tim)