Kemendag Buka Suara soal Impor Beras dan Potensi Subsidi Jagung

CNN Indonesia
Sabtu, 08 Jul 2023 11:40 WIB
Kementerian Perdagangan buka suara soal impor beras dan kenaikan harga telur ayam pada 2023.
Ilustrasi. Kemendag buka suara soal impor beras dan kenaikan harga telur ayam beberapa waktu belakangan. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Perdagangan (Kemendag) buka suara soal impor beras yang dilakukan pemerintah pada 2023 hingga kenaikan harga telur ayam dalam beberapa waktu terakhir.  

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Isy Karim mengatakan impor beras tahun ini dilakukan untuk memperkuat stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Isy menyebut CBP akan digunakan untuk intervensi guna menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga beras di pasar.

"Hingga saat ini, impor beras dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan kondisi produksi beras di dalam negeri," kata Isy kepada CNNIndonesia.com, Jumat (7/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, pemerintah juga terus mendorong Perum Bulog untuk menyerap gabah atau beras di tingkat petani agar target CBP sebesar 1,2 juta ton pada akhir tahun ini dapat tercapai.

Isy menjelaskan berdasarkan Neraca Pangan yang disusun oleh Badan Pangan Nasional, jumlah ketersediaan beras pada 2023 diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional.

Pasokan beras dari beberapa wilayah di dalam negeri berasal dari hasil produksi pada musim panen yang terjadi dua kali dalam setahun.

Pada tahun ini, Bulog diketahui mendapat tugas mengimpor 2 juta ton beras yang akan digunakan untuk intervensi dalam program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Beras (SPHP), bantuan beras kepada sekitar 21,353 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dan kebutuhan lainnya.

Di sisi lain, Kemendag juga merespons kenaikan harga telur dan daging ayam beberapa waktu terakhir. Isy menyebut salah satu upaya yang pernah dilakukan adalah dengan memberikan subsidi jagung yang merupakan pakan ayam.

Langkah tersebut, kata Isy, mungkin bisa dilakukan kembali untuk stabilisasi harga daging dan telur ayam. Namun, diperlukan pertimbangan dari segala aspek dan diputuskan bersama melalui koordinasi dengan kementerian atau lembaga terkait.

"Saat ini, mengingat kewenangan stabilisasi harga telah beralih ke Bapanas, Kemendag terus berkoordinasi dengan Bapanas untuk finalisasi mekanisme pelaksanaan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Jagung baik melalui mekanisme penugasan pengadaan maupun melalui penguatan Cadangan Jagung Pemerintah sebagai instrumen untuk stabilisasi harga sebagaimana diamanatkan dalam Perpres Nomor 125 Tahun 2022," kata Isy.

(pua/pua)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER