Kemendag Percepat Impor Gula Hingga Bawang Putih karena El Nino

CNN Indonesia
Sabtu, 08 Jul 2023 12:48 WIB
Direktur Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim mengatakan salah satu langkah antisipasi dampak El Nino adalah dengan mempercepat realisasi impor sejumlah komoditas pangan. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Perdagangan (Kemendag) mulai melakukan mitigasi untuk memastikan pasokan pangan aman jelang puncak musim kering pada paruh kedua 2023, yang dipengaruhi oleh El Nino.

Direktur Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim mengatakan salah satu langkahnya adalah mempercepat realisasi impor sejumlah komoditas pangan.

"Kemendag melakukan mitigasi dengan mendorong percepatan realisasi impor beberapa barang kebutuhan pokok seperti gula, daging sapi, bawang putih dan kedelai," katanya kepada CNNIndonesia.com, Jumat (7/7).

Isy menyebut langkah tersebut diharapkan bisa menjaga stok dan pasokan pangan dalam negeri sepanjang tahun ini. Pasalnya El Nino diperkirakan melanda Indonesia mulai pertengahan tahun ini hingga awal tahun depan dan berpotensi menurunkan produksi pangan.

Namun, Isy memastikan pasokan pangan saat ini dalam kondisi aman. Hal itu terlihat dari data Neraca Pangan yang disusun oleh Badan Pangan Nasional yang menunjukkan bahwa secara umum komoditas dalam posisi cukup atau surplus.

"Ketahanan stok rata-rata dapat bertahan satu hingga tiga bulan," kata Isy.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meminta pemerintah daerah menyiapkan lumbung pangan untuk menghadapi El Nino. 

"Bila buffer stock tidak kuat, El Nino bisa sangat berbahaya," ungkap Syahrul saat memberikan arahan pada kegiatan Forum Diskusi 'Meskipun El Nino, Bisa Panen' di Kantor Pusat Standardisasi Instrumen Perkebunan, Bogor, dikutip dari keterangan resmi, Selasa (4/7).

Selain menyiapkan lumbung pangan, Syahrul juga meminta setiap daerah menyiapkan lahan percontohan seluas 1.000 hektare. Nantinya, lahan percontohan ini akan menjadi 'lokomotif' untuk meningkatkan kapasitas produksi pangan daerah tersebut.

"Biar petani dan warga bisa melihatnya sebagai contoh, seperti pengelolaan air atau pemanfaatan pupuk organik. Dengan lahan tersebut, masyarakat bisa meningkatkan hasil produksi berbagai komoditas pangan," ujarnya.

(fby/vws)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK