PT Kereta Api Indonesia (KAI) buka suara soal pria paruh baya yang bunuh diri di perlintasan rel kereta Senen, Jakarta Pusat, pada Sabtu (8/7).
Pelaksana Harian Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Feni Novida Saragih menyebut kejadian tersebut terjadi pada Sabtu pukul 17.13 WIB.
Feni menyebut kejadian itu menimpa KA Jayakarta relasi Pasar Senen-Gubeng di perlintasan JPL 30 Stasiun Pasar Senen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"PT KAI Daop 1 Jakarta sangat menyayangkan kejadian tersebut. Penemper [korban] kemudian ditangani Polsek Senen dan dievakuasi ke rumah sakit terdekat," katanya dalam keterangan resmi yang diterima CNNIndonesia.com, Minggu (9/7).
"PT KAI Daop 1 Jakarta mengingatkan kembali kepada pengguna jalan agar apabila melintas selalu gunakan perlintasan sebidang yang resmi yang dilengkapi dengan palang pintu dan sirene, serta selalu berhati-hati tengok kanan-kiri sebelum melintas demi terwujudnya keselamatan bersama."
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Senen Iptu Asep Dadang mengatakan peristiwa bunuh diri itu terjadi pada pukul 17.15 WIB. Ia mengatakan pria tersebut tewas terlindas kereta.
Jenazah pria itu kemudian dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) karena identitasnya tak diketahui.
"[Jenazah di] RSCM Cipto karena kan identitasnya enggak ada. Kalau ada identitasnya mungkin kami hubungi pihak keluarganya, di mana dia tinggal. Misal di wilayah Bekasi, ya kami hubungi bhabin sana atau Polisi RW sana," katanya, seperti dikutip Detikcom.
Aksi bunuh diri pria paruh baya ini sebelumnya viral di media sosial, termasuk Twitter. Dalam video yang beredar, sejumlah anak terlihat berdiri di samping perlintasan Senen untuk mengabadikan momen kereta yang melintas.
Namun, seorang pria tiba-tiba berlari ke arah rel saat kereta mendekat. Pria itu lantas berbaring di tengah rel hingga terlindas kereta.
(skt/has)