Harga tomat melonjak lebih dari 400 persen di India dalam beberapa pekan terakhir.
Hal ini terjadi karena kelangkaan sayuran tersebut imbas cuaca yang tak teratur. Curah hujan tinggi yang tidak sesuai dengan musimnya dalam beberapa bulan terakhir menghancurkan tanaman yang sedang tumbuh dan memicu penyakit jamur yang mematikan.
Dikutip dari The Guardian, Rabu (12/7), harga tomat di Mumbai melonjak menjadi di atas 160 rupee atau sekitar Rp29,4 ribu per kg. Padahal, biasanya tomat biasanya dipatok seharga 40 rupee atau sekitar Rp7.300.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Pedagang memperingatkan harga tomat bisa mencapai rekor tertinggi 200 rupee per kg dalam beberapa hari ke depan. Pasalnya, hujan lebat baru-baru ini merusak lebih banyak stok.
Para pedagang mengklaim belum pernah melihat harga tomat setinggi sekarang.
Kelangkaan dan tingginya harga tomat ini membuat restoran cepat saji seperti McDonald's menghilangkan sayuran ini dari menu mereka.
Di cabang-cabang McDonald's di India utara, timur, dan selatan, dipasang tanda-tanda yang menyatakan bahwa tomat tidak lagi dimasukkan ke dalam burger dan hidangan lainnya.
Keadaan cuaca di India tengah tak menentu. Curah hujan ekstrem lebih intens terjadi. Di sisi lain, gelombang panas juga terjadi.
Beberapa petani tomat skala kecil mengatakan bahwa ini adalah salah satu musim yang paling menghancurkan dalam hal produksi dan keuntungan.