Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.074 per dolar AS pada Rabu (12/7) sore. Mata uang Garuda menguat 78,5 poin atau 0,52 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah menguat ke posisi Rp15.084 per dolar AS pada perdagangan hari ini.
Mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau menguat. Tercatat dolar Singapura menguat 0,24 persen, yuan China 0,26 persen, won Korea Selatan 0,4 persen, dan rupee India 0,1 persen. Lalu, peso Filipina menguat 0,6 persen, yen Jepang 0,53 persen, dan ringgit Malaysia 0,17 persen. Sedangkan, dolar Hong Kong minus 0,03 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, mata uang negara maju kompak bergerak di zona hijau. Euro Eropa menguat 0,16 persen, poundsterling Inggris 0,05 persen, dan Franc Swiss 0,11 persen, dolar Australia 0,03 persen, dan dolar Kanada 0,1 persen.
Analis DCFX Futures Lukman Leong mengatakan rupiah menguat oleh pelemahan dolar AS yang meluas. Hal ini terjadi di tengah harapan data inflasi AS yang bakal dirilis malam ini bisa lebih baik.
Hal ini dapat meredakan ekspektasi pasar terhadap kenaikan suku bunga acuan oleh bank sentral AS (The Fed).
"Rupiah menguat oleh pelemahan dolar AS yang meluas di tengah harapan apabila data inflasi AS malam ini dapat meredakan ekspektasi akan tingkat suku bunga The Fed," ucap Lukman kepada CNNIndonesia.com.
(mrh/pta)