Pertamina - Petronas Rogoh Rp9,75 T Buat Gantikan Shell di Blok Masela
PT Pertamina Hulu Energi (PHE) dan Petronas membayar US$650 juta atau sekitar Rp9,75 trliun (asumsi kurs Rp15 ribu per dolar AS) untuk mengambil alih hak partisipasi 35 persen Shell Upstream Overseas Services Limited (SUOS), anak usaha Shell Plc, di Blok Masela.
SUOS mengempit hak partisipasi Blok Masela sejak 2011 lalu.
"Keputusan untuk menjual partisipasi kami di Masela PSC sejalan dengan fokus kami untuk disiplin pada alokasi modal," ujar Direktur Gas dan Hulu Terintegrasi Shell Zoë Yujnovich dalam laman resmi perusahaan, Selasa (25/7).
Dalam laman tersebut, perusahaan menerangkan pembayaran dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama senilai US$325 juta. Lalu, US$325 juta sisanya dibayarkan saat penetapan final investment decision (FID) proyek Lapangan Gas Abadi.
Pengambilalihan hak partisipasi 35 persen tersebut ditandai dengan penandatanganan sale purchase agreement (SPA) oleh Direktur Utama PHE Wiko Migantoro dan EVP & CEO Upstream Petronas Datuk Adif Zulkifli dan Director Finance for Acquisition Divestment and NBD Asia Pacific Shell Kuo Tong Soo pada IPA Convex 2023 di ICE, BSD City, hari ini.
Apabila dirinci, PHE akan mencaplok hak partisipasi 20 persen dan Petronas 15 persen. Sementara, 65 persen sisanya masih digenggam oleh PT Inpex Masela Limited.
Selanjutnya, Pertamina dan Inpex juga melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding on Strategic Partnership Masela Block Development.
Nota kesepahaman ini diteken Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan President & CEO Inpex Corporation Takayuki Ueda.
Pada kesempatan itu, Nicke mengungkapkan demi memenuhi kebutuhan energi nasional dibutuhkan komitmen untuk menjaga pasokan migas dari sisi hulu.
"Selain mengelola lapangan eksisting maka diperlukan strategi untuk mengembangkan lapangan baru, salah satunya adalah Lapangan Abadi di Blok Masela," ungkap Nicke seperti dikutip dari CNBC Indonesia.
Menurut Nicke, ke depan Lapangan Abadi Blok Masela bisa menyerap hingga 10 ribu tenaga kerja, termasuk dari warga setempat, dan membantu percepatan pengembangan area lokal.