Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengantisipasi fenomena El Nino dengan memperpanjang umur simpan daging ayam dan daging ruminansia.
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan salah satu cara yang dilakukan untuk memperpanjang umur simpan daging adalah dengan pemanfaatan cold storage.
"Sudah kita mitigasi untuk beberapa produk yang bisa diperpanjang umur simpannya seperti daging ayam, daging ruminansia, bisa sapi kerbau, itu udah kita stok lebih dari awal. Kemudian menggunakan cold storage, pendingin-pendingin" kata Arief dalam Forum Merdeka Barat 9, Senin (31/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arief menjelaskan meski ada El Nino, stok pangan akan akan aman hingga akhir 2023. Hal itu terlihat dari cadangan beras pemerintah yang meningkat dari 200 ribu ton menjadi 800 ribu ton. Dalam satu bulan ke depan, Arief menyebut Presiden Jokowi meminta cadangan pangan pemerintah ditingkatkan menjadi lebih dari 1 juta ton.
Khusus stok beras menjelang El Nino, Bapanas telah menugaskan Perum Bulog untuk menyerap 2,4 juta ton yang sumber utamanya dari produk dalam negeri. Sedangkan untuk produk hortikultura seperti cabai, Arief menjelaskan diperlukan upaya lebih keras.
Ia menyebut berbagai pihak termasuk Bank Indonesia dan Kementerian Pertanian telah mengupayakan gerakan tanam cabai, tidak hanya di tanah tetapi juga media lain.
Sementara terkait bawang putih, Arief mengakui memang terjadi lonjakan harga. Hal itu disebabkan kenaikan harga bawang putih impor dari China dari US$600 per ton menjadi US$1.200 per ton.
Tidak hanya dari sisi stok pangan, pemerintah juga berupaya menjaga daya beli masyarakat dengan memberikan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras. Sebelumnya pemerintah memberikan bansos pangan selama Maret-Mei lalu. Pemerintah kemudian berencana menambah bansos beras selama Oktober-Desember mendatang.
"Jadi ada alokasi untuk sebanyak 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM) kali 10 kg (beras)," katanya.