Sesal Italia Gabung Kerja Sama 'Jahat' Jalur Sutra China

CNN Indonesia
Selasa, 01 Agu 2023 17:19 WIB
Italia mengakui keputusan mereka untuk bergabung dengan program infrastruktur unggulan China, Belt and Road Initiative (BRI) salah dan jahat.
Italia mengakui keputusan mereka untuk bergabung dengan program infrastruktur unggulan China, Belt and Road Initiative (BRI) salah dan jahat. Ilustrasi pertemuan BRI. (Biro Pers Setpres/ Laily Rachev).
Jakarta, CNN Indonesia --

Italia mengakui keputusan mereka untuk bergabung dengan program infrastruktur Jalur Sutra unggulan China, Belt and Road Initiative (BRI) salah dan jahat.

Pengakuan disampaikan oleh  Menteri Pertahanan Italia Guido Crosetto. Kesalahan dan kejahatan itu kata Crosetto bisa dilihat dari dampak yang ditimbulkan dari keikutsertaan Italia dalam program itu.

Mengutip CNN Business, dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Corriere della Sera yang diterbitkan Minggu (30/7) kemarin, Crosetto mengatakan BRI yang ditandatangani Italia di bawah pemerintahan sebelumnya Giuseppe Conte tidak bisa membantu negaranya menggenjot ekspor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yang terjadi dari keikutsertaan Italia dalam program tersebut malah sebaliknya; Italia terjajah produk China.

"Kami telah mengekspor banyak jeruk ke China. Tapi ekspor mereka ke Italia malah tiga kali lipat dalam tiga tahun. Ini yang paling konyol," katanya.

"Pertanyaannya sekarang, bagaimana Italia dapat keluar dari kerja sama BRI tanpa merusak hubungan dengan Beijing," tambahnya.

Pertanyaan kata Corsetto, muncul karena Beijing sekarang ini adalah pesaing yang juga sahabat Italia. Meski demikian Perdana Menteri Italia pada awal tahun kemarin mengatakan keanggotaan Italia di BRI tetap bisa berakhir di 2024.

Usai berakhir, ia meyakini Italia masih bisa berhubungan baik dengan China di luar skema tersebut.

BRI adalah program pembangunan infrastruktur  dunia yang diciptakan oleh Presiden China Xi Jinping China pada 2013.

Program dijalankan Xi Jinping untuk membangun kembali Jalur Sutra China, menghubungkan Asia dengan Afrika dan Eropa. Ia berdalih keterhubungan bisa  meningkatkan perdagangan dan pertumbuhan ekonomi.

Sejak dijalankan, inisiatif ini telah menghasilkan miliaran dolar yang dituangkan ke dalam proyek infrastruktur mulai dari pengaspalan jalan raya dari Papua Nugini ke Kenya, membangun pelabuhan dari Sri Lanka ke Afrika Barat, dan menyediakan infrastruktur listrik dan telekomunikasi untuk orang-orang dari Amerika Latin hingga Asia Tenggara.

Namun, kritikus melihat BRI sebagai cara China untuk menyebarkan pengaruhnya ke seluruh dunia melalui jeratan utang.

[Gambas:Video CNN]



(agt/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER