Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Zainudin menyatakan, saat ini para pekerja di Pasar Tohaga, Kabupaten Bogor tak perlu repot mendaftar atau membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan karena pengelolaan akan dilakukan oleh pengurus pasar.
Dalam perwujudannya, BPJS Ketenagakerjaan menggandeng Perumda Pasar Tohaga. Hal ini sekaligus menjadi kelanjutan fokus BPJS Ketenagakerjaan untuk memperluas perlindungan, khususnya bagi pekerja di ekosistem pasar.
"Kami menangkap bahwa pekerja pada ekosistem pasar ini mengalami kesulitan dalam mendaftar dan membayarkan iurannya setiap bulan, ini kami bersama Perumda Pasar Tohaga berkolaborasi untuk memecahkan permasalahan tersebut," kata Zainudin dalam Peresmian Program Kolaborasi Pasar antara BPJS Ketenagakerjaan dengan Perumda Pasar Tohaga di Pasar Cisarua, Kabupaten Bogor pada Senin (31/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan kolaborasi ini, pengelola pasar atau kolektor akan bisa mendaftarkan pekerja yang ada di pasar, kemudian melakukan pengelolaan data pekerja, hingga menagih iuran setiap bulan kepada pedagang pasar melalui Sistem Informasi Pelaporan Perusahaan (SIPP) Mitra.
"Kolaborasi ini merupakan kolaborasi yang pertama kami dengan Pengelola Pasar, khususnya dalam penggunaaan SIPP Mitra, jadi terima kasih kepada Perumda Pasar Tohaga, mari bersama kami, kita lindungi pekerja di ekosistem pasar agar terhindar dari seluruh risiko di dalam pekerjaan," kata Zainudin.
Di sisi lain, Direktur Utama Pasar Tohaga Haris Setiawan menyambut baik kerja sama ini. Haris pun menyatakan komitmen untuk melindungi seluruh pedagang pasar yang berada di bawah binaannya.
Haris juga menyampaikan apresiasi dan kebanggaan terpilih menjadi piloting project kolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan ini. Dia sepakat, para pedagang pasar harus mendapat perlindungan yang layak.
"Kami sangat dukung sekali, karena memang negara harus hadir untuk melindungi masyarakat, untuk melindungi rakyatnya, dalam konteks kami adalah pedagang pasar. Maka hari ini kita me-launching di 500 pedagang di Cisarua, alhamdulillah semua sudah terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan, akan ada sekitar 29 pasar lagi yang mengikuti hal yang sama," papar Haris.
Zainudin mengakui, BPJS Ketenagakerjaan saat ini sedang menggiatkan sosialisasi kepada pekerja, khususnya pekerja dalam ekosistem pasar, desa, e-commerce dan UMKM, serta kepada pekerja rentan. Adapun langkah terbaru BPJS Ketenagakerjaan adalah meluncurkan kampanye "Kerja Keras Bebas Cemas Masuk Desa".
Zainudin menambahkan, kerja sama dengan pengelola pasar akan terus dioptimalkan agar ke depannya, seluruh pekerja di ekosistem pasar mendapatkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan tanpa kesulitan. Saat ini, seluruh pedagang Pasar Cisarua telah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, baik pada segmen Penerima Upah maupun pekerja informal/ pekerja Bukan Penerima Upah.
"Pasar Cisarua ini merupakan pilot project, Tohaga untuk Indonesia, ke depan kita akan kerja sama dengan seluruh pengelola pasar, kita mau seluruh pekerja Indonesia, bekerja di manapun mereka, mereka memiliki hak untuk terlindungi, kita akan pastikan itu terjadi, sehingga pekerja serta keluarganya akan terjamin dan berujung pada pekerja yang sejahtera," kata Zainudin.
Dalam kegiatan Peresmian Program Kolaborasi Pasar antara BPJS Ketenagakerjaan dengan Perumda Pasar Tohaga, juga diserahkan secara simbolis kartu kepesertaan kepada pekerja yang terdaftar melalui pengelola pasar, diikuti pemberian santunan kematian, tabungan hari tua, dan manfaat beasiswa pendidikan kepada ahli waris peserta yang meninggal dunia.
Untuk diketahui, Pasar Tohaga yang merupakan Perusahaan Umum Daerah milik Pemerintah Kabupaten Bogor memiliki dan membina 30 pasar rakyat yang tersebar di wilayah Kabupaten Bogor. Membina kurang lebih 25 ribu pedagang, Pasar Cisarua sendiri terdiri dari 500 kios.
(rea)