Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada perdagangan Rabu (2/8) ini.
Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan secara teknikal laju indeks saham memberi sinyal false breakout setelah ditutup di bawah 6.925 kembali.
False breakout atau breakout palsu terjadi ketika pergerakan harga saham telah melewati suatu level tertentu, namun kemudian berbalik arah. Dalam hal ini tidak melanjutkan tren penguatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"IHSG cenderung dapat melanjutkan pelemahan menuju area 6.800-6.850," imbuh Ivan seperti dikutip dari riset hariannya.
Ia pun memproyeksi IHSG bergerak di rentang support 6.840 dan resistance 7.055 hari ini.
Senada, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya juga memproyeksi IHSG melemah hari ini. Menurutnya, potensi tekanan jangka pendek masih akan membayangi pergerakan indeks saham hingga beberapa waktu mendatang.
"Sehingga masih adanya risiko koreksi wajar tetap harus diwaspadai oleh para investor, hari ini IHSG berpotensi melemah," ucap William.
Ia pun memprediksi pasar saham bergerak dalam rentang support 6.821 dan resistance 6.954 hari ini. William merekomendasikan sejumlah saham, yakni ASII, BBRI, BBCA, TLKM, JSMR, BSDE, dan AALI.
IHSG melemah 44,86 poin atau minus 0,65 persen ke level 6.886 pada perdagangan Selasa (1/8) kemarin.
Investor melakukan transaksi sebesar Rp11,19 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 23,42 miliar saham.