Kemenhub Pangkas Kuota Tiket Tanpa Kursi Kereta Api Jadi 20 Persen

CNN Indonesia
Rabu, 02 Agu 2023 17:02 WIB
Kemenhub memangkas kapasitas penumpang yang bisa diangkut oleh KA jarak jauh dengan menurunkan kuota tiket tanpa kursi dari 50 persen menjadi 20 persen.
Kemenhub memangkas kapasitas penumpang yang bisa diangkut oleh KA jarak jauh dengan menurunkan kuota tiket tanpa kursi dari 50 persen menjadi 20 persen. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memangkas kapasitas penumpang yang bisa diangkut oleh kereta api (KA) jarak jauh dengan menurunkan kuota tiket tanpa kursi. Ini berlaku untuk KA yang menerima subsidi dengan skema Public Service Obligation (PSO).

Direktur Jenderal Perkeretaapian Risal Wasal mengatakan hal ini bertujuan untuk mendorong peningkatan pelayanan angkutan kereta agar lebih nyaman.

"Kami mendapat masukan bahwa saat ini antusiasme masyarakat untuk menggunakan layanan KA PSO sudah cukup tinggi sehingga perlu kami atur kapasitasnya agar tidak mengurangi kenyamanan penumpang," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (2/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan aturan ini, maka jumlah tiket tanpa duduk yang dijual berkurang dari sebelumnya 50 persen menjadi 20 persen. Artinya, load factor penumpang KA jarak jauh turun dari 150 persen menjadi 120 persen.

Adapun kebijakan ini sudah berlaku sejak 1 Agustus 2023 untuk kereta api dengan jarak tempuh lebih dari 100 kilometer (km).

"Sebelumnya KA PSO ini memiliki load factor hingga 150 persen, jadi kami mendorong operator untuk dapat menyesuaikan load factor menjadi 120 persen melalui sistem ticketing dan sosialisasi kepada masyarakat," jelasnya.

Menurut Risal, layanan KA PSO yang bakal terpengaruh aturan ini paling banyak dari daerah operasi Bandung dan Surabaya, termasuk Commuter Line Garut, Commuter Line Dhoho, dan Commuter Line Panataran.

"Semoga dengan penyesuaian ini, masyarakat dapat lebih nyaman menggunakan jasa layanan kereta api dan semakin banyak yang beralih menggunakan transportasi umum," pungkas Risal.

[Gambas:Video CNN]



(ldy/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER