PLN Group menjajaki potensi bisnis di luar kelistrikan melalui kerja sama dengan enam startup di Indonesia. Kerja sama ini dilakukan sebagai langkah progresif perseroan untuk menciptakan ekosistem bisnis yang berkesinambungan lewat program Connext Powered by PLN.
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU). Penandatanganan dilakukan oleh jajaran Manajemen Atas PLN, Direksi Subholding, dan Anak Usaha PLN, dengan Founder atau Co-founder startup terpilih di PLN Kantor Pusat, Jakarta, Selasa (25/7) lalu.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengungkapkan, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PLN senantiasa membuka diri untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk melakukan pengembangan bisnis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Melalui program Connext, kami menyampaikan dukungan penuh kepada startup terpilih yang akan belajar dan bergabung dengan ekosistem PLN. Ini merupakan bentuk kolaborasi PLN dengan startup yang bertujuan mengubah tantangan global terkait disrupsi teknologi menjadi peluang," ucap Darmawan, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (2/8).
Sementara itu, Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN, Hartanto Wibowo menjelaskan, melalui entitas usahanya, yaitu PT PLN Icon Plus, PT Haleyora Power, dan PT Energy Management Indonesia (EMI) akan terus mendorong utilisasi aset secara maksimal untuk pengembangan potensi bisnis di luar kelistrikan. Seperti teknologi digital, internet, hingga cold chain management.
"Kami bersama enam startup pilihan akan memaksimalkan aset untuk pengembangan teknologi digital, internet, hingga cold chain management," ucap Hartanto.
Hartanto merinci, PLN Icon Plus akan berkolaborasi dengan Fresh Factory dari industri cold chain, Nodeflux dari industri computer vision, Amoda dari industri commercial space management, dan Kanggo dari industri home services.
Kemudian, EMI berkolaborasi dengan Rekosistem dari industri waste to energy untuk pemanfaatan sampah menjadi bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Selanjutnya, PT Haleyora Power berkolaborasi dengan Imajin dari industri manufaktur on demand.
Kolaborasi ini, lanjut Hartanto, sebagai bentuk adaptasi perusahaan terhadap kemajuan teknologi dan perubahan perilaku masyarakat saat ini yang serba digital dan ringkas.
"Tak ketinggalan, semua proses bisnis yang dilakukan PLN juga mengusung keberlanjutan di bidang lingkungan dan sosial dengan keterlibatan aktif masyarakat," tutup Hartanto.
(osc)