Nilai tukar rupiah bertengger di Rp15.185 per dolar AS pada Senin (7/8) sore. Mata uang Garuda melemah 15 poin atau 0,10 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp15.178 per dolar AS.
Mata uang di kawasan Asia bervariasi. Yen Jepang melemah 0,08 persen, baht Thailand melemah 0,27 persen, peso Filipina melemah 0,47 persen, yuan China melemah 0,28 persen, dan dolar Singapura melemah 0,08 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan won Korea Selatan menguat 0,28 persen dan dolar Hong Kong menguat 0,06 persen pada penutupan perdagangan sore ini.
Senada, mata uang utama negara bervariasi. Tercatat euro Eropa melemah 0,15 persen, poundsterling Inggris melemah 0,15 persen, dan franc Swiss melemah 0,22 persen. Sedangkan, dolar Australia menguat 0,04 persen, dan dolar Kanada menguat 0,01 persen.
Analis Pasar Uang Lukman Leong mengatakan rupiah mendapatkan tekanan dari rebound dolar AS yang terjadi akibat antisipasi investor terhadap data inflasi AS.
"(Pelemahan juga) menyusul data cadangan devisa Indonesia yang hanya sedikit meningkat ke US$137,7 miliar, di bawah perkiraan US$140 miliar," katanya kepada CNNIndonesia.com.
Ia mengatakan sejatinya rupiah mendapatkan angin segar dari data PDB Indonesia yang tumbuh 5,15 pada kuartal II 2023. Namun sayang, data itu belum cukup kuat menerbangkan rupiah.
(fby/agt)