Pelemahan Data Perdagangan China Bikin Rupiah Lesu ke Rp15.217

Nilai tukar rupiah berada di level Rp15.217 per dolar AS pada Selasa (8/8) sore. Mata uang Garuda melemah 32,5 poin atau 0,21 persen dari perdagangan sebelumnya.

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp15.229 per dolar AS.

Mata uang di kawasan Asia kompak berada di zona merah. Yen Jepang melemah 0,39 persen, baht Thailand melemah 0,34 persen, peso Filipina melemah 0,41 persen, won Korea Selatan melemah 0,80 persen, dan yuan China melemah 0,23 persen.

Dolar Singapura juga melemah 0,32 persen dan dolar Hong Kong melemah 0,02 persen pada penutupan perdagangan sore ini.

Senada, mata uang utama negara maju juga kompak berada di zona merah. Tercatat euro Eropa melemah 0,15 persen, poundsterling Inggris melemah 0,27 persen, dan franc Swiss melemah 0,11 persen.

Dolar Australia melemah 0,71 persen, dan dolar Kanada juga melemah 0,40 persen.

Analis Pasar Lukman Leong mengatakan pelemahan rupiah bersamaan dengan mata uang lainnya karena data perdagangan China yang lebih lemah dari perkiraan pasar.

"Selain itu, rupiah juga tertekan oleh penguatan dolar AS oleh pernyataan the Fed Bowman yang mengisyaratkan apabila the Fed masih akan menaikkan suku bunga sekali lagi," ujar Lukman kepada CNNIndonesia.com.

[Gambas:Video CNN]