Bahlil: ASEAN Sepakat Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik

CNN Indonesia
Minggu, 20 Agu 2023 12:30 WIB
Menteri BKPM Bahil menyebut negara-negara ASEAN sepakat gotong royong membangun ekosistem mobil listrik.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyebut ASEAN sepakat gotong royong kembangkan ekosistem kendaraan listrik. Foto: Bloomberg via Getty Images/Bloomberg
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyebut negara-negara ASEAN sepakat gotong royong mengembangkan ekosistem kendaraan listrik (EV).

Dalam ASEAN Economic Ministers (AEM) Meeting di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (19/8), Bahlil mengatakan negara di Asia Tenggara kudu terus meningkatkan capaian investasi hijau, termasuk pengembangan EV. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya formulasi bersama soal ekosistem kendaraan listrik ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami juga menyepakati pentingnya melakukan satu formulasi untuk pembangunan ekosistem energi baru terbarukan, kemudian menurunkan emisi, dan perlu melakukan penekanan terhadap ekosistem mobil listrik ini menjadi satu bagian terpenting," katanya dalam keterangan resmi, Minggu (20/8).

"Indonesia mengembangkan sendiri, Malaysia sendiri, Vietnam, Thailand, dan hampir semua negara sedang mengembangkan ekosistem EV. Ini adalah bagian terpenting yang kita rumuskan," imbuh Bahlil.

Ia menyebut ASEAN menjadi tujuan utama investasi pengembangan EV. Bahlil mengutip data tahun lalu yang menunjukkan kucuran dana segara ke Asia Tenggara meningkat tajam 570 persen menyentuh US$18 miliar atau setara Rp275 triliun (asumsi kurs Rp15.299 per dolar AS).

Selain itu, ia menyebut 10 produsen kendaraan listrik global teratas hadir di ASEAN. Begitu pula 9 dari 10 produsen baterai listrik yang aktif berinvestasi di Asia Tenggara.

Menteri Investasi sekaligus Deputi Direktur Jenderal Badan Investasi Asing Kementerian Perencanaan dan Investasi Vietnam Nguyen Anh Tuan setuju dengan ucapan Bahlil. Ia menilai ada potensi negara-negara ASEAN meningkatkan foreign direct investment (FDI) jika berkolaborasi dalam pengembangan EV.

Ia lantas meminta solidaritas dan kolaborasi efektif dalam mengembangkan sektor potensial ini. Harapannya, akan lahir kontribusi positif pada pembangunan berkelanjutan ASEAN.

"Saya percaya bahwa ASEAN mampu menjadi daerah yang mengembangkan ekosistem kendaraan listrik dan saya sepenuhnya setuju dengan Ketua ASEAN Investment Area (Bahlil) bahwa untuk menarik FDI dan juga untuk mengembangkan sektor potensial, seperti kendaraan listrik, kita tidak bisa melakukannya sendiri, kita perlu bekerja sama," tegasnya.

(skt/dna)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER