Jokowi: Dunia Harus Dengarkan Global South untuk Lompatan Pembangunan

CNN Indonesia
Selasa, 22 Agu 2023 19:58 WIB
Presiden Jokowi mengatakan dunia harus mendengarkan suara-suara dari negara yang tergabung dalam Global South untuk melakukan lompatan pembangunan.
Presiden Jokowi mengatakan dunia harus mendengarkan suara-suara dari negara yang tergabung dalam Global South untuk melakukan lompatan pembangunan. (Arsip Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan dunia harus mendengarkan suara-suara dari negara yang tergabung dalam Global South untuk melakukan lompatan pembangunan.

Hal ini disampaikan Jokowi saat berkunjung untuk pertama kalinya ke Tanzania bersama dengan sejumlah menteri kabinet kerja seperti Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Koordinator Luhut Binsar Panjaitan.

"Global South berisikan 85 persen populasi dunia sehingga seharusnya dunia mendengarkan suara dan kepentingan negara-negara di Global South termasuk dalam hal untuk melakukan lompatan pembangunan," ujar Jokowi dalam pidatonya melalui Youtube, Selasa (22/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Jokowi, kunjungan kali ini sekaligus mempererat dan memperkokoh hubungan kerja sama antar Indonesia dan Tanzania serta negara-negara Afrika lainnya yang sudah terjalin sejak Konferensi Asia-Afrika pada 1955 lalu.

"Spirit harus kita pertebal untuk solidaritas dan kolaborasi antar negara-negara di Global South harus terus diperkokoh," imbuh Jokowi.

Jokowi menyebutkan dalam kunjungan ini ada empat hal yang dibahas.

Pertama, Indonesia mendorong dibentuknya preferential trade agreement untuk semakin mengoptimalkan potensi perdagangan kedua negara pada 2022 kemarin naik 20,7 persen.



Kedua, Indonesia ingin meningkatkan investasi di Tanzania termasuk pengelolaan blok migas oleh BUMN serta pengelolaan gas alam menjadi bahan kimia dan pupuk.

"Kerja sama ini sangat strategis dan akan memperkokoh kerja sama antar negara berkembang. Selain itu saya mengusulkan dibentuknya bilateral investment treaty untuk menjamin perlindungan dan kelangsungan investasi kedua negara," kata Jokowi.

Ketiga, Indonesia berkomitmen menjadi bagian dalam membangun ketahanan kesehatan di Tanzania. Ini akan ditandai dengan ekspor produk farmasi perdana ke Tanzania.

Keempat, Indonesia akan melakukan penjajakan untuk mewujudkan kolaborasi konkret dengan Afrika. Di mana saat ini, Indonesia sedang merampungkan grand design pembangunan lima tahun ke depan.

Sehari sebelumnya, PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP), selaku anak usaha Subholding Upstream Pertamina menjajaki kerjasama eksplorasi dan produksi migas di Afrika. Salah satunya melalui inisiasi hubungan dengan perusahaan migas nasional yaitu, National Oil Corporation of Kenya (NOCK).

Dalam hal ini, PIEP akan memiliki akses terhadap data dan informasi lapangan migas NOCK, untuk selanjutnya berpotensi melakukan kolaborasi dalam kegiatan eksplorasi di area frontier atau di area yang sudah berproduksi.

"Ada beberapa blok migas Afrika yang ditargetkan oleh PIEP, dan ada beberapa blok lagi yang nanti bisa dilanjutkan dalam bentuk joint development dan joint operation," jelas Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati di sela kunjungan Pertamina Group ke Kenya, Senin (21/8).

Menurut Nicke, langkah ekspansi Pertamina di industri migas Kenya diharapkan menjadi footprint Pertamina Hulu di Afrika Timur. Kerjasama ini juga diharapkan dapat memperkuat ketahanan energi nasional, dengan membawa hasil produksi migas ke Indonesia untuk diolah di kilang-kilang Pertamina.

Direktur Utama PIEP Jaffee A Suardin mengatakan wilayah kerja operasi perseroan berada di 12 negara di antara 4 benua. Di antaranya adalah beberapa negara di Afrika yang menjadi footprint sehingga dengan adanya potensi kerjasama hulu migas eksplorasi dan produksi ini, dapat meningkatkan ekspansi PIEP dalam pengembangan lapangan untuk mencapai peningkatan produksi sebagai bagian dalam upaya ketahanan energi nasional.

"Pada 2022 kontribusi kinerja produksi PIEP untuk minyak 29 persen dan gas 15 persen terhadap produksi Subholding Upstream Pertamina," jelas Jaffee.

[Gambas:Video CNN]



(ldy/dzu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER