Rupiah Bangkit ke Rp15.295 di Tengah WFH PNS Pemprov DKI Jakarta

Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.295 per dolar AS pada Rabu (23/8). Mata uang Garuda menguat 22 poin atau plus 0,14 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya.

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp15.319 per dolar AS pada perdagangan sore ini.

Senada, mata uang di kawasan Asia dominan ditutup di zona hijau. Yuan China naik 0,05 persen, dolar Singapura plus 0,08 persen, baht Thailand tumbuh 0,09 persen, rupee India melesat 0,10 persen, dan yen Jepang meroket 0,34 persen.

Di lain sisi, pelemahan dirasakan dolar Hong Kong 0,04 persen, ringgit Malaysia jatuh 0,18 persen, won Korea Selatan ambruk 0,31 persen, dan peso Filipina amblas 0,63 persen.

Sedangkan mata uang negara maju mayoritas melemah. Poundsterling Inggris minus 0,08 persen, euro Eropa jatuh 0,20 persen, franc Swiss menguat 0,08 persen, dolar Kanada merosot 0,02 persen, dan dolar Australia naik 0,12 persen.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyebut sentimen internal menjadi faktor utama dalam penutupan rupiah sore ini. Menurutnya, kebijakan work from home (WFH) di Jakarta dipastikan berdampak langsung terhadap perputaran uang secara luas.

"Penerapan WFH di Jakarta bisa mengurangi pertumbuhan ekonomi hingga minus 0,73 persen. Itu karena lapangan pekerjaan akan turun sebesar minus 1,76 persen serta upah riil yang minus 1,73 persen," katanya kepada CNNIndonesia.com.

[Gambas:Video CNN]