Nilai tukar rupiah bertengger di Rp15.292 per dolar AS pada Senin (28/8) sore. Mata uang Garuda menguat 3 poin atau 0,02 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp15.294 per dolar AS.
Mayoritas mata uang di kawasan Asia berada di zona merah. Yen Jepang melemah 0,05 persen, baht Thailand melemah 0,45 persen, peso Filipina melemah 0,37 persen, won Korea Selatan menguat 0,12 persen, dan yuan China melemah 0,07 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dolar Singapura juga melemah 0,08 persen dan dolar Hong Kong terpantau melemah 0,03 persen pada penutupan perdagangan sore ini.
Sementara, mata uang utama negara maju bergerak bervariasi. Tercatat euro Eropa menguat 0,09 persen, poundsterling Inggris melemah 0,02 persen, dan franc Swiss menguat 0,07 persen.
Sedangkan, dolar Australia menguat 0,08 persen, dan dolar Kanada juga menguat 0,01 persen.
Analis Pasar Lukman Leong mengatakan penguatan rupiah dikarenakan pelemahan dolar AS.
"Rupiah ditutup hampir datar didukung oleh sentimen risk on dan koreksi pada dolar AS," katanya kepada CNNIndonesia.com.
Namun, kekhwatiran pasar bahwa pelemahan ekonomi akan terjadi di China menahan penguatan rupiah. Alhasil, rupiah gagal menguat lebih tinggi.