Anak Buah Sri Mulyani Singgung Kekeringan di RI

Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Heru Pambudi menyinggung kekeringan yang melanda sejumlah daerah di Indonesia.

Ia mengatakan penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024 tidak mudah. Pasalnya, sejumlah tantangan melanda di level nasional hingga global, salah satunya masalah kekeringan.

"Tidak mudah karena perangnya masih jalan terus, kalau urusan hari-hari keringnya ya jalan terus. Beberapa daerah sudah mulai kehabisan air bersih. Jangankan untuk padi, untuk minum sendiri saja susah," kata Heru dalam Seminar Keterbukaan Informasi Publik: Pokok-Pokok Kebijakan APBN 2024 di Kemenkeu, Jakarta Pusat, Rabu (30/8).

"Perang di Ukraina masih berlanjut dan bahkan mungkin bisa geser lebih luas lagi dalam bentuk perang lain," sambungnya.

Oleh karena itu, Heru menegaskan RAPBN 2024 hadir untuk mendukung agenda pembangunan lebih optimal dan mempercepat transformasi ekonomi, termasuk menjaga momentum pertumbuhan Indonesia ke depan.

Di lain sisi, ia mengingatkan APBN adalah buah kerja proses teknokratis hingga administrasi. Namun, Heru menekankan APBN bukan semata-mata angka, ada juga unsur politis yang disusun menggunakan data, metodologi, dan strategi untuk menghasilkan kebijakan yang kredibel, akuntabel, dan transparan.

"Kadang-kadang kita melihat APBN itu adalah kumpulan angka-angka saja, tapi di balik angka-angka itu ada pokok-pokok kebijakan yang jauh lebih fundamental. Itu yang perlu dikomunikasikan dengan masyarakat, apakah dalam bentuk subsidi, kompensasi, dan sebagainya," tutup Heru.

[Gambas:Video CNN]