Luhut Janjikan Insentif ke Perusahaan Tutup PLTU dan Beralih ke PLN

CNN Indonesia
Jumat, 01 Sep 2023 20:25 WIB
Pemerintah berencana memberikan insentif bagi perusahaan yang menutup Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) nya sendiri dan beralih ke pasokan setrum PLN.
Pemerintah berencana memberikan insentif bagi perusahaan yang menutup Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) nya sendiri dan beralih ke pasokan setrum PLN. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah berencana memberikan insentif bagi perusahaan yang menutup Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) nya sendiri dan beralih ke pasokan setrum PLN.

Langkah ini dilakukan untuk mengurangi pembakaran batu bara yang dituding menjadi salah penyebab polusi udara di Jakarta belakangan ini.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan insentif diberikan bagi industri yang mau beralih ke listrik listrik PLN.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi tentu kita kasih insentif ke mereka, itu lagi dibicarakan," ujarnya di Istana Negara, Jumat (1/9).

Menurutnya, saat ini pemerintah tengah mengidentifikasi industri yang menggunakan listrik berbasis batu bara sendiri. Nantinya, setelah identifikasi selesai, mereka akan diminta untuk menutup pembangkit mereka dan beralih ke PLN yang oversupply listrik hingga 4 GW.

"Industri-industri yang sekarang punya, pakai listrik, pakai batu bara, kita identifikasi dan kita bisa kita tutup dan diganti dengan PLN. PLN masih ada akses 4 GW ekses kapasitasnya," kata Luhut.

Luhut mengatakan selain mengurangi pembakaran batu bara, industri kemungkinan bisa mendapatkan harga lebih murah dengan menggunakan listrik PLN. Sebab, nantinya ini menjadi bagian penugasan PLN.

"Nanti PLN mungkin dapat penugasan, daripada rugi dia tidak dipakai, jadi dipakai ini dulu," jelasnya.

Kendati demikian, terkait harga ini, ia kembali menyerahkan kepada PLN. Nantinya pemerintah akan membahas bersama skema harga yang memungkinkan dan tepat.

"Nanti dihitung lah oleh PLN lah dengan BUMN sehingga jangan PLN nanti salah karena ada penugasan," pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]



(ldy/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER