Menteri Investasi/ Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan pabrik baterai kendaraan listrik LG Energy Solution di Karawang siap produksi mulai Februari 2024 mendatang.
Hal tersebut ia sampaikan dalam acara Asean Business & Investment Summit 2023 di Jakarta, Sabtu (2/9). Bahlil menyebut produksi dari LG itu merupakan tahap pertama.
"LG untuk pembangunan baterainya akan berproduksi Februari 2024, itu sudah berproduksi tahap pertama," ucapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahlil tak mengungkap berapa besar produksi untuk tahap awal tersebut. Namun, secara kasar ia mengatakan pabrik tersebut dapat memproduksi baterai untuk 160 ribu hingga 200 ribu kendaraan.
"Saya kebetulan bukan manajer teknis operasional dari LG, tapi kalau tidak salah dalam perencanaan awal untuk mengcover 160 ribu sampai 200 ribu mobil. Tapi itu saya mau cek lagi teknisnya," kata Bahlil.
Proyek pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik LG itu memiliki nilai investasi sebesar US$9,8 miliar atau setara Rp149,3 triliun (asumsi kurs Rp15.241 per dolar AS).
Langkah awal proyek tersebut dimulai dari pembangunan pabrik sel baterai di Karawang dengan total investasi sebesar US$1,1 miliar. Pabrik itu akan memproduksi sel baterai untuk mobil listrik.
Pabrik sel baterai listrik di Karawang dibangun di atas lahan seluas 330 ribu meter persegi. Fasilitas tersebut diharapkan dapat menghasilkan 10 GWh sel baterai lithium-ion NCMA per tahun saat beroperasi penuh nantinya.
Sel baterai yang diproduksi oleh pabrik di Karawang akan digunakan pada model EV Hyundai Motor dan Kia yang dibangun di atas platform BEV khusus Grup, Electric-Global Modular Platform (E-GMP).
Pabrik baru ini bakal membantu Hyundai dan Kia memproduksi kendaraan dengan efisiensi, kinerja, dan keamanan tinggi dengan memasok sel baterai yang dioptimalkan untuk dua model BEV dari produsen mobil tersebut.