Data Ekonomi China Melemah Tekuk Pergerakan Rupiah Hari Ini

Nilai tukar rupiah berada di level Rp15.258 per dolar AS pada Selasa (5/9) pagi. Mata uang Garuda melemah 18,5 poin atau 0,12 persen dari perdagangan sebelumnya.

Mata uang di kawasan Asia kompak berada di zona merah. Baht Thailand melemah 0,41 persen, peso Filipina melemah 0,32 persen, won Korea Selatan melemah 0,38 persen, yuan China melemah 0,23 persen, dan yen Jepang melemah 0,10 persen.

Dolar Singapura juga melemah 0,16 persen dan dolar Hong Kong terpantau melemah 0,04 persen pada pembukaan perdagangan pagi ini.

Senada, mata uang utama negara maju juga kompak di zona merah. Tercatat euro Eropa melemah 0,06 persen, poundsterling Inggris melemah 0,03 persen, dan franc Swiss melemah 0,07 persen.

Analis Pasar Lukman Leong memperkirakan rupiah akan melemah pada pembukaan perdagangan pagi ini disebabkan oleh peningkatan risiko di pasar keuangan global akibat data ekonomi China yang lemah.

"Rupiah diperkirakan akan melemah di tengah sentimen risk off di pasar setelah data PMI service China yang lebih lemah dari perkiraan," ujar Lukman kepada CNNIndonesia.com.

Hari ini, Lukman memperkirakan rupiah bakal bergerak di rentang Rp15.200 per dolar AS - Rp15.300 per dolar AS.

[Gambas:Video CNN]