Pemerintah berencana meresmikan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) pada 1 Oktober 2023 yang dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal ini dikonfirmasi oleh Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Mohamad Risal Wasal.
"Insyaallah (diresmikan 1 Oktober)," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Selasa (5/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum peresmian tersebut, uji coba KCJB memang terus dilakukan sampai akhir bulan ini. Hal tersebut untuk memastikan, saat pengoperasian nanti bisa berjalan dengan lancar tanpa kendala apapun.
KCJB adalah proyek yang memang ditunggu-tunggu oleh masyarakat terutama yang sering melakukan perjalanan ke wilayah Jawa Barat. Sebab, moda transportasi ini diklaim akan memangkas waktu jarak tempuh ke Bandung dari menggunakan mobil sekitar 2 jam menjadi di bawah sejam saja.
Berikut fakta mengenai KCJB yang dinilai akan mempermudah mobilitas masyarakat:
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan dengan KCJB ini, jarak tempuh Jakarta-Bandung yang selama ini mencapai 3 jam 20 menit kalau lancar bisa dipangkas jadi tinggal 40 menit saja.
Hal ini bisa terjadi karena saat beroperasi nanti kecepatan KCJB tembus 350 km per jam. Kecepatan itu naik 4 kali lipat lebih jika dibandingkan saat uji coba yang hanya 80 km per jam.
"Tinggal di Bandung dan kerja di Sudirman-Thamrin Jakarta, sekarang menjadi mungkin. Konsep jarak bukan lagi 'berapa jauh' tapi 'berapa lama'," kata Ridwan Kamil dalam unggahan instagramnya usia uji coba KCJB.
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengusulkan harga tiket KCJB sekitar Rp250 ribu sampai Rp350 ribu untuk sekali perjalanan. Namun, sampai saat ini hal tersebut masih sebatas wacana yang belum difinalkan.
Pemerintah sampai saat ini masih menghitung harga yang tepat untuk KCJB. Diharapkan harga yang nanti dipatok tidak terlalu memberatkan masyarakat maupun APBN.
KCIC mengumumkan bahwa KCJB akan terintegrasi dengan Kereta Api di Stasiun Padalarang. Hal ini untuk mempermudah penumpang KCJB menuju stasiun Cimahi atau Bandung.
Dengan demikian, maka masyarakat yang ingin berpergian dengan KCJB dari stasiun Bandung sampai Stasiun Halim hanya butuh waktu tempuh selama 50 menit saja. Sebab, jarang dari Padalarang ke Cimahi dipangkas lebih cepat menggunakan kereta api.
Adapun perjalanan dari Stasiun Padalarang menuju Stasiun Bandung akan memakan waktu sekitar 20 menit. Ditambah perjalanan Kereta Cepat Halim menuju Padalarang yang hanya 30 menit, maka total perjalanan hanya 50 menit.
"Penyediaan Kereta Api Feeder ini merupakan hasil kolaborasi bersama KAI dalam rangka peningkatan konektivitas serta layanan transportasi yang seamless dan nyaman bagi penumpang Kereta Cepat," ujar General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa dalam keterangan tertulis.
Selain dengan kereta api feeder, Kereta Cepat Jakarta-Bandung juga terintegrasi dengan moda transportasi lainnya, yakni Commuterline Bandung Raya, Trans Metro Pasundan Rute Alun-Alun ke KBP, Damri Rute Alun-Alun Bandung ke Situ Ciburuy (Via Cimahi), serta Rute usulan St. Padalarang ke Lembang oleh KBB.
Calon penumpang juga bisa memanfaatkan angkutan perkotaan Rute Padalarang-Rajamandala, Rute Padalarang-Cimahi-Leuwipanjang, dan rute Padalarang-Cimahi.