Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan Rabu (6/9) ini.
Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan meski pada penutupan perdagangan sebelumnya IHSG melemah, namun secara teknikal pergerakan indeks saham menunjukkan potensi menguat.
"Berdasarkan indikator MACD (Moving Average Convergence Divergence) menandakan momentum bullish," ujar Ivan seperti dikutip dari riset hariannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun memprediksi IHSG bergerak di rentang support 6.920, 6.869 dan 6.841 dan resistance 7.005, 7.058 dan 7.128 hari ini.
Senada, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya juga melihat IHSG berpotensi lanjut menguat pada hari ini.
William menilai pergerakan IHSG saat ini sedang berada dalam fase konsolidasi dengan peluang penguatan terbatas di tengah minimnya sentimen.
"Mengingat kondisi fundamental perekonomian yang masih terjaga dengan baik yang terlihat dari data perekonomian yang telah terlansir, hari ini IHSG berpotensi menguat," kata William.
Namun, ia menilai selama support level terdekat masih dapat dipertahankan, maka peluang koreksi IHSG masih dapat dimanfaatkan oleh investor jangka menengah hingga panjang untuk melakukan akumulasi pembelian.
"Dengan harapan capital gain yang cukup besar hingga penghujung tahun," imbuhnya.
Ia memprediksi pasar saham bergerak dalam rentang support 6.888 dan resistance 7.082 hari ini. William merekomendasikan sejumlah saham, yakni BBNI, AALI, SMGR, TLKM, JSMR, ASII, GGRM, dan WIKA.
Sebelumnya, IHSG ditutup di level 6.991 pada Selasa (5/9) sore. Indeks saham melemah 5,04 poin atau 0,07 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp8,39 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 22,86 miliar saham.
Pada penutupan kali ini, 236 saham menguat, 286 terkoreksi, dan 232 lainnya stagnan.