Goodyear Tire & Rubber (GT.O) akan mem-PHK 1.200 karyawan di Eropa, Timur Tengah dan Afrika.
Keputusan tersebut diambil setelah pihak investor Elliott Investment Management pada Mei lalu mengkritik Goodyear karena salah urus dan tertinggal dari pesaingnya Michelin dan Bridgestone (5108.T).
Mengutip Reuters, Goodyear percaya diri restrukturisasi ini akan menghasilkan penghematan signifikan dari 2024 hingga 2025. Apalagi langkah itu dilakukan ketika perusahaan berupaya merampingkan bisnis dan memperbaiki struktur biayanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan berusia 125 tahun yang berbasis di Ohio ini memperkirakan total biaya sebelum pajak karena restrukturisasi ini bisa berkisar antara US$210 juta dan US$230 juta pada 2025.
Goodyear berharap investor tahu mengenai langkah ini dan rencana yang lebih luas pada kuartal keempat.
Goodyear mengalami kerugian sebesar 73 sen per saham pada kuartal kedua. Hal itu berbanding terbalik jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang justru laba sebesar 58 sen per saham.
Kinerja itu memantik kritik dari Elliott Investment Management. Selain mengkritik, Elliott yang memegang 10 saham di perusahaan ban tersebut juga telah mendorong Goodyear untuk melakukan peninjauan operasional dan penjualan tokonya.