Buwas Sebut Impor 2 Juta Ton Beras Tahun Ini Sudah Selesai

CNN Indonesia
Senin, 11 Sep 2023 14:39 WIB
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas menyebut impor 2 juta ton beras untuk tahun ini sudah selesai.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas menyebut impor 2 juta ton beras untuk tahun ini sudah selesai. (CNN Indonesia/Feby Febrina).
Jakarta, CNN Indonesia --

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas menyebut impor 2 juta ton beras untuk tahun ini sudah selesai.

Indonesia sendiri mengimpor 2 juta ton beras untuk tahun ini. Namun, hingga akhir Agustus impor tersebut baru terpenuhi 1,6 juta ton.

Buwas mengatakan sisa 400 ribu ton beras impor saat ini sudah terpenuhi. Namun, kedatangannya ke Tanah Air akan bertahap.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Artinya sudah selesai. Kalau sudah selesai kan berdatangannya ada yang baru packing, ada yang sudah di perjalanan. Kan enggak mungkin beras kami beli bentuknya karungan gini," jelasnya di Gudang Bulog, Jakarta Utara, Senin (11/9).

Dalam kesempatan terpisah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan stok beras RI aman dengan masuknya impor beras tersebut. Dengan begitu, pemerintah pun optimis bisa menjaga stabilitas harga di pasaran.

Biasanya stok kita itu hanya 1,2 (juta ton). Normal 1,2 juta (ton). Ini kita memiliki 2 juta (ton) sehingga kita tidak usah khawatir," ujar Jokowi saat meninjau Gudang Bulog Dramaga, Bogor, Jawa Barat.

Pemimpin negara menerangkan seluruh negara sedang mengalami kekeringan el nino, termasuk Indonesia. Setidaknya ada 7 provinsi yang diperkirakan menghadapi kekeringan di Indonesia.

"Oleh sebab itu, saya datang ke gudang-gudang Bulog di sini, nanti di Jakarta, mungkin nanti di daerah untuk memastikan bahwa stoknya itu ada," ujarnya.

Meski disebut aman, Jokowi pun tetap membuka kemungkinan Indonesia kembali mengimpor beras. Hal itu dilakukan sebagai langkah antisipasi penurunan produksi beras dalam negeri buntut el nino.

"Harus, harus untuk menjaga agar tidak terjadi kenaikan karena memang produksi pasti turun karena el nino meskipun juga saya lihat angkanya juga tidak banyak," ucapnya.

Selain itu, per 1 September lalu, Jokowi juga sudah memerintahkan untuk mempercepat penyaluran bantuan pangan ke masyarakat. Dengan demikian, masyarakat bisa terhindar dari kenaikan harga beras dan pemerintah bisa meredam inflasi.

"Setiap bulan kira-kira 210 ribu ton dikeluarkan oleh Bulog untuk bantuan pangan itu dan ini sudah dimulai terus September, Oktober, November," ujarnya.

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi sebelumnya mengatakan bansos beras diberikan untuk 21,35 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dengan total anggaran Rp8 triliun.

Setiap KPM masing-masing akan mendapatkan 10 kg beras per bulan atau 30 kg beras selama tiga bulan.

[Gambas:Video CNN]



(mrh/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER