Beri PIP pada 186 Pemimpin, Megawati Ingatkan soal Korupsi

BPIP | CNN Indonesia
Rabu, 13 Sep 2023 14:36 WIB
Ketua Dewan Pengarah BPIP, Megawati Soekarnoputri dalam kegiatan Pembinaan Ideologi Pancasia (PIP) sebagai bagian Program Eksekutif Nasional (PIP-PEN) Tahun 2023 di Museum ANRI, Jakarta, Selasa (12/9). (Foto: arsip foto BPIP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) memberikan Pembinaan Ideologi Pancasia (PIP) kepada 186 orang eksekutif melalui program Pembinaan Ideologi Pancasila yang menjadi bagian Program Eksekutif Nasional (PIP-PEN) Tahun 2023 di Museum ANRI, Jakarta pada 12-13 September.

Ke-186 peserta yang merupakan menteri koordinator, menteri dan pejabat setingkat, hingga sekretaris daerah dari 38 provinsi Indonesia dan perwakilan perguruan tinggi serta partai politik mengikuti kegiatan yang mengangkat beragam topik, termasuk manifestasi dari aktualisasi TRISAKTI Bung Karno, yakni berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, serta berkepribadian dalam bidang kebudayaan.

Ketua Dewan Pengarah BPIP, Megawati Soekarnoputri menegaskan agar seluruh unsur dapat memaknai Pancasila dan mengaktualisasikan hal itu melalui tindakan gotong royong.

"Kalian itu mbok ya jadi pemimpin di tempatnya masing-masing dan bekerja sama dengan yang lainnya," kata Mega, Selasa (12/9).

Mega mengingatkan, pemimpin di lingkup pemerintahan harus selalu bersatu membangun bangsa dan negara, sejalan dengan cita-cita bangsa Indonesia dan mengamalkan Pancasila dengan penuh penghayatan. Namun, kenyataan saat ini adalah berkebalikan, di mana pemimpin kerap mendahulukan ego masing-masing.

"Ya saya cuma bisa ngomong begini. Kalian yang menentukan arah jalan Indonesia ke mana. Karena saya yakin, saya yakin sesuai dengan apa yang ditulis oleh Bung Karno," katanya.

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) memberikan Pembinaan Ideologi Pancasia (PIP) kepada 186 orang eksekutif sebagai bagian Program Eksekutif Nasional (PIP-PEN) Tahun 2023 di Museum ANRI, Jakarta pada 12-13 September. (Foto: arsip foto BPIP)

Untuk itu, Mega menilai bahwa Pancasila perlu giat digaungkan agar dimaknai dan dijalankan oleh para generasi penerus. Terlebih, Pancasila adalah dasar kekokohan bangsa Indonesia.

"Artinya, kita yang sebenarnya punya Pancasila tidak menghargai Pancasila itu sendiri. Padahal luar negeri mendambakan seperti apa yang diomongkan Bung Karno di To Build The World A New,"

"Coba, enggak malu kalian, setelah dimerdekakan oleh para pejuang yang berani mati. Lihat di Taman Makam Pahlawan. Ada nisan yang tidak bernama. Bagi dia adalah Indonesia merdeka. Tidak malukah kalian sudah dimerdekakan oleh mereka juga?" papar Mega.

Mega lalu mendorong agar para menteri dan pemimpin lembaga bekerja keras demi bangsa dan negara. Dirinya yakin, Indonesia mampu jadi negara maju dengan penerapan Pancasila sebagai ideologi untuk menjaga perdamaian dan kesejahteraan.

Lebih jauh, Mega kemudian mengenang sang ayah, Soekarno atau Bung Karno yang memberi didikan terkait Pancasila pada dirinya. Mega mengungkapkan, Bung Karno kerap membicarakan cita-cita untuk Indonesia.

"Dulu, Bung Karno bilang gini, 'Kalau merdeka kita itu bukan merdeka sendiri, tapi merdeka kita itu adalah sebagai sebuah jembatan emas'. Waktu itu saya tanya, "Bapak, kalau jembatannya emas ke sananya itu apa?", "Ya, kamu bisa bayangin kan? Rumahnya juga emas'. Wah, saya pikir Indonesia kok hebat banget," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Mega berpesan agar para pemimpin memilih yang benar dan bersih, serta selalu memaknai sejarah panjang perjuangan bangsa.

"Ke depan ini, saya minta kepada kalian. Berhenti yang namanya korupsi karena itu buang uang negara. Kedua, jual jabatan,"

"Kalau demi bangsa dan negara, kalau perlu datang ke kepala desa, datang. Yang suka turun siapa aja sih ke daerah? Pemimpin-pemimpin kita itu piye sih? Bisanya mejeng. Ini kritik membangun lho. Saya tidak kritik orang. Saya mengkritik kerjanya," ujar Megawati.

(rea)


KOMENTAR

TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK