Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.355 per dolar AS pada Kamis (14/9) sore. Mata uang Garuda menguat 15 poin atau 0,1 persen dari perdagangan sebelumnya.
Senada, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah melemah ke posisi Rp15.357 per dolar AS pada perdagangan hari ini.
Mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak bervariasi. Dolar Singapura menguat 0,04 persen, rupee India 0,01 persen, won Korea Selatan 0,01 persen, dan dolar Hong Kong 0,01 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan, ringgit Malaysia melemah 0,01 persen, yuan China minus 0,06 persen, peso Filipina minus 0,06 persen, dan bath Thailand minus 0,11 persen.
Sementara, mayoritas mata uang negara maju bergerak di zona hijau. Tercatat, dolar Kanada menguat 0,09 persen, Euro Eropa 0,05 persen, dan dolar Australia 0,19 persen. Di sisi lain, poundsterling Inggris dan franc Swiss stagnan.
Analis DCFX Futures Lukman Leong mengatakan rupiah menguat tipis karena investor masih mencermati data penjualan ritel AS.
"Investor wait and see menantikan data penjualan ritel AS," kata dia kepada CNNIndonesia.com.
Selain itu, kata Lukman, investor juga masih mencermati rilis data inflasi produsen AS malam ini.