Jokowi Singgung Krisis Pangan saat Hadiri Dies Natalis IPB

CNN Indonesia
Jumat, 15 Sep 2023 13:00 WIB
Presiden Jokowi mengatakan dunia saat ini sedang dihadapkan berbagai ancaman, termasuk krisis pangan, saat menghadari Dies Natalis ke-60 IPB, Jumat (16/9). (Tangkapan layar youtube Sekretariat Presiden).
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan dunia saat ini sedang dihadapkan berbagai ancaman, termasuk krisis pangan.

Ia menyebut jumlah penduduk dunia semakin meningkat, termasuk Indonesia yang naik 1,25 persen per tahun. Peningkatan jumlah penduduk akan meningkatkan kebutuhan pangan. Namun yang terjadi saat ini, kata Jokowi, adalah perubahan iklim yang mengganggu produksi pangan.

"Seperti sekarang orang sudah mulai bingung karena ada super El Nino. Kemudian juga kenaikan suhu, kenaikan air laut," kata Jokowi dalam acara Dies Natalis ke-60 Institut Pertanian Bogor (IPB), Jumat (16/9).

Tak hanya perubahan iklim, krisis pangan juga disebabkan ketegangan geopolitik. Jokowi menceritakan ia sempat bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky beberapa waktu lalu.

Zelensy mengatakan sebanyak 77 juta ton tak bisa diekspor lantaran Pelabuhan Odessa diblok oleh Rusia.

Jokowi juga sempat bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin yang mengatakan sebanyak 130 juta ton gandum tertahan di Negara Beruang Merah itu. Artinya, ada 207 juta ton gandum tak bisa diekspor dari Ukraina dan Rusia. Akibatnya, harga gandum pun melonjak.

"Di Eropa harga gandum naik, di Afrika harga gandum naik, di Asia gandum naik. Kita semuanya rakyat lah yang dirugikan," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan kondisi semakin sulit karena 19 negara telah membatasi ekspor pangan demi menyelamatkan rakyatnya masing-masing. Misalnya India yang baru-baru ini memutuskan untuk berhenti mengekspor beras.

Akibatnya, harga beras naik di semua negara. Indonesia pun semakin sulit untuk mendapatkan beras impor.

Kendati demikian, Jokowi mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir. Yang terpenting, sambungnya, adalah mencari solusi yang terbaik.

"Ini semua kenyataan yang harus kita hadapi. Harus kita sadari, kita terima dan yang paling penting kemudian kita antisipasi apa yang harus kita kerjakan," kata Jokowi.

Secara khusus, Jokowi menyerahkan urusan pangan ke IPB. Sambil tersenyum tipis, Jokowi mengatakan akan menagih langkah-langkah yang akan dilakukan jajaran kampus tersebut.

"Urusan pangan ini sudah serahkan ke IPB. Insyaallah rampung. Saya tunggu apa antisipasi kita, rencana dan pelaksanaannya harus seperti apa," kata Jokowi.



(fby/dhf)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK