Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.375 per dolar AS pada Jumat (22/9). Mata uang Garuda mandek dari penutupan perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp15.383 per dolar AS pada perdagangan sore ini.
Sedangkan mata uang di kawasan Asia hampir semuanya ditutup di zona hijau.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dolar Hong Kong naik 0,01 persen, yuan China dan ringgit Malaysia plus 0,09 persen, dolar Singapura tumbuh 0,10 persen, peso Filipina naik 0,11 persen, won Korea Selatan melesat 0,24 persen, rupee India meroket 0,28 persen, dan baht Thailand terbang 0,31 persen.
Di lain sisi, pelemahan hanya dialami yen Jepang yang ambruk 0,51 persen.
Namun, mata uang negara maju dominan loyo. Poundsterling Inggris anjlok 0,36 persen, euro Eropa turun 0,17 persen, franc Swiss ambruk 0,11 persen, dolar Kanada plus 0,08 persen, dan dolar Australia bangkit 0,25 persen.
Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong menyebut rupiah memang ditutup datar akhir pekan ini imbas sentimen Bank Sentral Jepang (BoJ). Sementara itu, mata uang regional mengalami rebound.
"Ada sentimen risk yang membaik setelah investor merespons positif sikap BoJ yang mempertahankan tingkat suku bunga," katanya kepada CNNIndonesia.com.