Menteri Investasi Bahlil Lahadalia membatalkan rencana relokasi warga Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau ke Pulau Galang. Ia menegaskan warga hanya akan digeser ke wilayah lain yang masih berada di kawasan Pulau Rempang.
Hal ini ia sampaikan setelah mendapat arahan dari Presiden Jokowi terkait penanganan masalah kericuhan di Rempang, serta mendengar sejumlah permintaan para tokoh masyarakat di sana.
Salah satu permintaan tokoh masyarakat Rempang adalah mereka tidak ingin direlokasi ke Pulau Galang. Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa warga tak akan direlokasi, namun hanya digeser.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari semua yang mereka minta, saya dengarkan dan saya merenungkan. Dan atas arahan tim, kemudian kita memutuskan. Yang pertama, relokasi ke [Pulau] Galang kita tiadakan. Artinya kita menyetujui aspirasi dari masyarakat," ucap Bahlil dalam konferensi pers di Kementerian Investasi, Jakarta Selatan, Senin (25/9).
Maka itu, Bahlil menyebut pergeseran warga akan dilakukan ke Kampung Tanjung Banon yang hanya berjarak sekitar 3 kilometer dari Rempang.
"Saudara-saudara kita ini, semua sebagian besar pencarian laut. Jadi laut yang sama, hanya digeser aja," ucap dia lebih lanjut.
Permintaan warga juga termasuk tak ingin kuburan leluhur mereka digeser. Maka itu, Bahlil menyebut tak akan menggeser kuburan, melainkan dibuatkan pagar dan gapura di sekitarnya.