Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat indeks kepercayaan industri (IKI) pada September 2023 di angka 52,51 alias melambat 0,71 poin dibandingkan bulan sebelumnya.
IKI merupakan indeks yang dirilis Kementerian Perindustrian sejak November 2022. Indeks ini menggambarkan optimisme pelaku usaha terhadap kondisi perekonomian
"Melambat 0,71 poin dibandingkan dengan IKI Agustus 2023 yang mencapai 53,22," kata Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif dalam Konferensi Pers IKI September 2023 di kantornya di bilangan Jakarta Selatan, Jumat (29/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebut persentase pelaku usaha yang menyatakan kondisi usahanya meningkat ada 32,7 persen alias turun tipis dari 32,8 persen pada Agustus 2023. Meski begitu, Febri mengklaim kepercayaan industri masih sangat baik.
Lalu, pelaku usaha yang melaporkan ke Kemenperin bahwa industrinya masih stabil ada 44,8 persen di bulan ini. Sementara itu, pelaku usaha yang kondisinya menurun ada 22,5 persen atau turun dari 24,3 persen di Agustus 2023.
"Memang IKI turun 3 bulan berturut-turut, tapi masih pada level di atas 50 atau ekspansi. Jadi kita tidak usah khawatir. Sejauh ini industri manufaktur Indonesia masih bergerak cepat dibandingkan negara-negara lain," tuturnya.
"Kenapa turun? Itu memang kami melihat disebabkan pasar global, beberapa harga komoditas turun, crude palm oil (CPO), nikel, logam mulia juga, pangan. Penurunan itu menyebabkan order atau permintaan dari beberapa subsektor turun," sambung Febri.
Febri merinci beberapa subsektor yang masih kontraksi di bulan ini, antara lain tekstil; pakaian jadi; kayu, barang dari kayu, dan gabus; industri pengolahan lainnya; dan industri barang galian bukan logam.
Sedangkan subsektor yang masih ekspansi sangat tinggi di September 2023 ini adalah kendaraan motor trailer, alat angkut lainnya, dan industri bahan makanan.