IHSG Diproyeksi Menguat Hari Ini
Indeks harga saham gabungan (IHSG) diproyeksi menguat terbatas pada perdagangan Selasa (3/10).
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pergerakan IHSG diwarnai oleh pasca rilis data perekonomian berupa data inflasi yang masih mencerminkan kondisi ekonomi Indonesia stabil.
Menurutnya, hal ini menjadi salah satu faktor yang dapat menopang pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.
"Namun di sisi lain, sentimen dari fluktuasi nilai tukar Rupiah dan masih terjadinya outflow secara year to date akan turut membayangi pergerakan IHSG. Hari ini IHSG berpotensi menguat terbatas," kata dia.
Ia memperkirakan indeks saham akan bergerak dalam rentang support 6.889 dan resistance 7.054.
Untuk saham pilihan, William merekomendasikan BBCA, BBRI, INDF, SMGR, JSMR, ASII, KLBF, dan BSDE.
Senada, Analis Teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana juga memproyeksikan IHSG menguat dengan support 6.939 dan resistance 6.994.
"Untuk sentimen diperkirakan masih dipengaruhi global, di mana setelah ada rilis data inflasi Indonesia, nampaknya nanti akan ada rilis data ISM Manufaktur AS dan data pekerjaan AS. Dari dalam negeri diperkirakan masih dipengaruhi nilai tukar rupiah," ujarnya.
IHSG ditutup di level 6.961 pada Senin (2/10) sore. Indeks saham menguat 21,56 poin atau 0,31 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp9,82 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,74 miliar.
Pada penutupan kemarin, 259 saham menguat, 266 terkoreksi, dan 232 lainnya stagnan.